KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (
ZONE), emiten yang bergerak di bidang ritel fesyen telah memberikan suntikan modal sebesar Rp 4,75 miliar kepada salah satu anak usahanya yaitu PT Mega Putra Garment (MPG).
Corporate Secretary ZONE Luki Rusli menjelaskan penambahan dana modal itu akan digunakan sebagai modal kerja untuk tambahan pembelian bahan baku atau
fabric season tahun baru 2023 dan
season lebaran 2023 mendatang. “Tahun depan, Perseroan masih akan melanjutkan rencana bisnis tahun ini, yaitu mendorong peningkatan penjualan baik secara
online maupun
offline. Kami akan melanjutkan ekspansi bisnis sesuai rencana yaitu dengan membuka gera-gerai baru,” ungkap Luki kepada Kontan.co.id, Senin (17/10).
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) Gencar Ekspansi Gerai Offline dan Online Nantinya, gerai-gerai baru tersebut akan menghadirkan konsep baru penjualan
Salezone, yang memadukan gerai
lifestyle dan
sport wear discounted store dengan target pasar di luar pusat perbelanjaan umumnya. “Gerai dengan konsep baru ini dikembangkan di sejumlah lokasi, seperti tempat transit/rest area jalan tol dan toko yang berdiri sendiri. Di samping itu, kami akan memberi fokus lebih pada upaya pemasaran secara
online,” sambung dia. Sementara itu, di sepanjang tahun 2022 ini, ZONE juga menargetkan untuk membuka 40 gerai barunya. Sampai dengan akhir September 2022, realisasi pembukaan gerai baru sudah mencapai 29 gerai. Dorongan pembukaan gerai itu juga terlihat dari alokasi belanja modal atau capex yang dicanangkan sebesar Rp 29,3 miliar. Dari total alokasi belanja modal tersebut, per Semester I-2022 Perseroan sudah menggunakan sebanyak Rp 16,5 miliar untuk ekspansi penambahan gerai dan ekspansi penjualan
online. Dengan adanya rencana ekspansi di tahun ini, perseroan pun menargetkan penjualan dapat tumbuh 20% dibandingkan dengan raihan penjualan di tahun 2021 yang sekitar Rp 463,8 miliar. Untuk meraih target kinerja, perseroan akan mengupayakan peningkatan penjualan baik secara
offline maupun
online. Namun, Luki mengatakan perseroan juga akan meningkatkan kehati-hatian terkait peningkatan laju inflasi yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Terkait peningkatan kehati-hatian tersebut, kami akan meningkatkan upaya efisiensi untuk menutup kenaikan operasional yang terjadi karena karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” tutupnya. Sebagai tambahan, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih ZONE pada semester I-2022 sebesar Rp52 miliar. Capaian ini naik sebesar 184% dari semester I-2021, yang hanya sebesar Rp18,3 miliar. Di samping itu, pada periode Januari-Juni 2022, penjualan bersih ZONE meningkat 33% secara tahunan menjadi Rp355,7 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih ZONE sebesar Rp266,8 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .