KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Emiten ritel fesyen PT Mega Perintis Tbk (ZONE) pasa target realistisĀ pertumbuhan penjualan dan laba di atas 20% pada 2020. Pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dari targetnya diĀ tahun ini. Asal tahu saja, sebelum ini Mega Perintis memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 17%. Meski demikian, Mega Perintis optimistis bisa memperoleh pertumbuhan lebih dari itu. Baca Juga: Euro zone business activity gloomy in November, scant hope for improvement CEO Mega Perintis (ZONE) FX Afat Adinata menjelaskan di tahun ini saat situasi ekonomi yang belum kondusif, Mega Perintis yakin mencapai pertumbuhan sales dan profit di tahun 2019 melebihi target. "Di tahun depan ZONE optimistis mampu meraih pertumbuhan top line maupun bottom line di atas 20%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12). Afat menjelaskan strategi yang akan dilakukan ZONE adalah memperluas pangsa pasar merek Minimal yang baru diakuisisi belum lama ini. Afat bilang, pangsa pasar fesyen wanita lebih besar daripada pria. Menurutnya, strategi tersebut mampu menopang pencapaian kinerja yang lebih baik dan diproyeksikan akan mendorong kinerja ZONE di tahun ini dan tahun mendatang. Selain memperuas pangsa pasar Minimal, ZONE juga akan menambah gerai untuk dua merek pria lainnya yakni MAnzone dan MOC. Total gerai baru yang akan dibuka sebanyak 20 gerai di tahun depan yang lebih menyasar pulau Jawa dan wilayah Indonesia bagian Barat. "Namun yang bakal paling banyak dibangun adalah gerai Minimal," ungkapnya. Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) segera mengantongi Rp 31,76 miliar dari private placement Afat mengakui belanja modal atau capital espenditure (capex) yang disiapkan untuk ekspansi menambah gerai di tahun depan, masih sama dengan capex yang disiapkan tahun ini yang sebesar Rp 30 miliar. "Angka terebut memang belum final, nanti tutup akhir tahun akan diberitahukan lebih lanjut," tandasnya.
Mega Perintis (ZONE) targetkan penjualan dan laba tumbuh 20% di tahun depan
KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Emiten ritel fesyen PT Mega Perintis Tbk (ZONE) pasa target realistisĀ pertumbuhan penjualan dan laba di atas 20% pada 2020. Pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dari targetnya diĀ tahun ini. Asal tahu saja, sebelum ini Mega Perintis memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 17%. Meski demikian, Mega Perintis optimistis bisa memperoleh pertumbuhan lebih dari itu. Baca Juga: Euro zone business activity gloomy in November, scant hope for improvement CEO Mega Perintis (ZONE) FX Afat Adinata menjelaskan di tahun ini saat situasi ekonomi yang belum kondusif, Mega Perintis yakin mencapai pertumbuhan sales dan profit di tahun 2019 melebihi target. "Di tahun depan ZONE optimistis mampu meraih pertumbuhan top line maupun bottom line di atas 20%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12). Afat menjelaskan strategi yang akan dilakukan ZONE adalah memperluas pangsa pasar merek Minimal yang baru diakuisisi belum lama ini. Afat bilang, pangsa pasar fesyen wanita lebih besar daripada pria. Menurutnya, strategi tersebut mampu menopang pencapaian kinerja yang lebih baik dan diproyeksikan akan mendorong kinerja ZONE di tahun ini dan tahun mendatang. Selain memperuas pangsa pasar Minimal, ZONE juga akan menambah gerai untuk dua merek pria lainnya yakni MAnzone dan MOC. Total gerai baru yang akan dibuka sebanyak 20 gerai di tahun depan yang lebih menyasar pulau Jawa dan wilayah Indonesia bagian Barat. "Namun yang bakal paling banyak dibangun adalah gerai Minimal," ungkapnya. Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) segera mengantongi Rp 31,76 miliar dari private placement Afat mengakui belanja modal atau capital espenditure (capex) yang disiapkan untuk ekspansi menambah gerai di tahun depan, masih sama dengan capex yang disiapkan tahun ini yang sebesar Rp 30 miliar. "Angka terebut memang belum final, nanti tutup akhir tahun akan diberitahukan lebih lanjut," tandasnya.