Mega Perintis (ZONE) tidak bagikan dividen tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) memutuskan tidak membagikan dividen dari pembukuan tahun 2019 pada gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur Utama ZONE, FX Afat Adinata Nursalim menjabarkan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas pada tahun buku 2019, diakumulasikan dalam laba ditahan.

"Kami tidak membagikan dividen 2019 tahun ini, akan kami akumulasikan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan di tahun berikutnya," jelasnya pada paparan publik yang berlangsung virtual di Jakarta, Rabu (29/7).


Baca Juga: Negosiasi keringanan sewa gerai, ini kata Mega Perintis (ZONE) dan Mitra Adiperkasa

Pada pembukuan tahun 2019, ZONE mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 29,24% menjadi Rp 601,72 miliar dari sebelumnya Rp 456,5 miliar di 2018. 

Kontributor penjualan banyak berasal dari segmen pakaian sebesar Rp 509,50 miliar, kemudian diikuti aksesoris Rp 92,22 miliar.  

Adapun laba bersih tahun berjalan yang dicatat naik 27,36% menjadi Rp51,92miliar dari sebelumnya sebesar Rp40,76miliar pada tahun 2018.

"Sepanjang Tahun 2019 bukan hal yang mudah untuk membukukan capaian positif di atas, sebab kami dihadapkan pada tantangan global yaitu melambatnya ekonomi global yang ditengahi oleh berlarutnya perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, serta tantangan dalam negeri karena di tahun 2019 merupakan tahun Politik yaitu pemilihan Legislatif, Pilkada dan Pilpres, membuat Perseroan terus bertansformasi untuk menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik, harga yang terjangkau serta kemudahan untuk para pelanggan untuk mendapatkan produk-produk tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Menilik target Mega Perintis (ZONE) dalam menambah 20 gerai tahun ini

Total aset ZONE tercatat Rp 538,64miliar, mengalami kenaikan sebesar 35,19% dari Rp.398,43miliar pada tahun 2018 dan total liabilitas mengalami kenaikan sebesar 25,34% yaitu dari Rp186,17miliar per 31 Desember 2018 menjadi Rp233,34miliar per 31 Desember 2019.

Sementara itu untuk jumlah ekuitas di tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 43,83% dari Rp212,27miliar di tahun 2018 menjadi Rp305,30 miliar di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .