KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas, seperti minyak mentah dan batu bara cukup berdampak terhadap harga bahan baku produsen
flexible packaging, PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (
EPAC). Di mana telah terjadi kenaikan harga bahan baku yang bervariasi, mulai dari 5% sampai dengan 20% dari harga normal. Manajemen menyebut, kenaikan harga bahan baku ini berdampak langsung terhadap harga jual
flexible packaging kepada
customer yang akan dilakukan secara bertahap. "Tren kenaikan harga bahan baku memberikan dampak harga jual dengan
lack of time," ungkap Corporate Secretary EPAC Nico Johnson, kepada Kontan.co.id, Jumat (10/6) lalu.
Menurut Nico, kenaikan harga bahan baku ini juga berdampak cukup signifikan terhadap omzet perusahaan, yang mana membuat harga jual
flexible packaging menjadi semakin kompetitif.
Baca Juga: Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) Bidik Segmen UMKM Untuk pembuatan kemasan dengan
line rotogravure, lanjutnya, memiliki rata-rata harga jual di Rp 3.000-Rp 6.000 per meter, sedangkan dengan line digital, memiliki rata-rata harga jual di Rp 30.000 per meter. "Kenaikan harga sudah dilakukan dan bertahap sampai mendapatkan harga jual yang optimal sesuai dengan kenaikan harga bahan baku," sebut dia. Secara lebih detail, dia menyampaikan bahwa secara umum kondisi bisnis perseroan di
line rotogravure mengalami penurunan, akibat dari kenaikan harga bahan baku untuk pembuatan
flexible packaging. Sebaliknya, untuk
line digital terpantau relatif stabil, lantaran kenaikan harga bahan baku dapat lebih cepat tercover dengan melakukan penyesuaian harga jual.
Dengan demikian, di kondisi saat ini bisnis EPAC ditopang oleh
line digital karena penyesuaian harga yang dapat segera disesuaikan.
"Untuk lini
roto relative akan terjadi penurunan, namum secara
overall akan ditopang oleh lini digital
printing," tutur Nico. Dalam menghadapi kondisi saat ini, Megalestari Epack pun melakukan sejumlah strategi. Di antaranya dengan memfokuskan penjualan dan memperbesar pangsa pasar di line digital yang diproyeksikan akan meningkat untuk sekarang maupun ke depannya. "Jangka pendek dan jangka panjang tetap akan memperbesar pangsa digital yang cenderung naik," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .