Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) targetkan penjualan capai Rp 235 miliar di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) optimistis kinerja perusahaan di tahun ini bakal ciamik meski pendemi Covid-19 belum berakhir. 

Hal ini berdasarkan tren penjualan di kuartal I-2021 yang lebih stabil jika dibandingkan dengan kuartal IV-2020. Alhasil, EPAC pun menargetkan penjualan hingga Rp 235 miliar di tahun ini.

Corporate Secretary EPAC Alex Budiarjo mengatakan, perusahaan optimistis lini bisnis plant digital printing yang ditekuni, menjadi satu dari sekian peluang usaha yang dimanfaatkan EPAC untuk mengerek penjualan di tahun 2021.


"Kami akan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dengan mengedepankan teknologi inovasi plant digital printing kami, yang melayani short-run printing dengan minimum quantity untuk suport segmen usaha kecil mikro menengah (UMKM), terutama untuk produk makanan," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4). 

Alex menambahkan, seiring dengan perkembangan sektor UMKM yang juga dibarengi dengan melejitnya aktivitas penjualan online akibat dampak dari pandemi, memberikan peluang baik bagi EPAC memperluas pangsa pasarnya sebagai produsen kemasan untuk segmen usaha kecil dan menengah. 

Tak hanya sampai di situ, EPAC juga mendapatkan manfaat dari rencana aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang rencananya akan digelar pada semester 2 mendatang. 

Baca Juga: Megalestari Epack (EPAC) raup laba Rp 6,37 miliar meski penjualan turun

 
EPAC Chart by TradingView

Kegiatan sekolah non daring diprediksikan, dapat meningkatkan kebutuhan makanan dalam kemasan untuk keperluan anak sekolah. Hal itu, secara tidak langsung akan turut mendongkrak permintaan pasar akan kemasan produk makanan dan minuman yang merupakan lini bisnis EPAC.  

"Kami memprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan baik pada plant rotogravure printing (konvensional) maupun plant digital printing kami," sebutnya. 

Seperti kebanyakan pelaku industri lain, vaksinasi massal yang tengah digencarkan pemerintah sejak awal tahun 2021 diyakini dapat mendorong pemulihan ekonomi tanah air. Sehingga EPAC optimistis dapat mencetak angka penjualan yang tidak kalah baik dengan tahun-tahun sebelum adanya pandemi. 

Sementara itu, perusahaan masih enggan membuka alokasi belanja modal atawa capital expenditure (capex) di tahun ini. Mengingat saat ini masih dalam tahap formulasi dan diskusi oleh dewan direksi. 

"Terkait rencana kerja emiten EPAC di tahun 2021, kami pada saat ini masih menggunakan approach wait and see seiring dengan melihat perkembangan kondisi pandemi yang kami sangat berharap dapat membaik dalam waktu yang tidak lama lagi," pungkas dia.

Selanjutnya: Stok minyak AS turun 3,6 juta barel pekan lalu, harga minyak mentah langsung melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari