KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) menghadapi gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Permohonan PKPU tersebut diajukan oleh empat orang bernama M. Nur Hakim, Arvid Gema Indrawan, Ade M. Ihsanuddin, dan Fourina Yudhasari. Keempatnya mendaftarkan permohonan PKPU tersebut dua pekan lalu, atau tepatnya pada 3 Mei 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Seperti tertera dalam sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) di website PN Jakarta Pusat, perkara terdaftar dengan nomor perkara 54/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Jkt.Pst. Dalam permohonan PKPU tersebut, Megapolitan menjadi termohon PKPU kedua. Sedang termohon PKPU pertama bernama PT Mega Pesanggrahan Indah dengan alamat Jl. Cinere Raya No 1 A Limo Depok. Alamat tersebut identik dengan alamat anak usaha Megapolitan yang bernama PT Mega Pasanggrahan Indah. Belum diketahui apakah keduanya merupakan perusahaan yang sama, meski terdapat perbedaan penulisan nama perusahaan dalam pengumuman di PN Jakarta Pusat.
Megapolitan Developments hadapi gugatan PKPU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) menghadapi gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Permohonan PKPU tersebut diajukan oleh empat orang bernama M. Nur Hakim, Arvid Gema Indrawan, Ade M. Ihsanuddin, dan Fourina Yudhasari. Keempatnya mendaftarkan permohonan PKPU tersebut dua pekan lalu, atau tepatnya pada 3 Mei 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Seperti tertera dalam sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) di website PN Jakarta Pusat, perkara terdaftar dengan nomor perkara 54/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Jkt.Pst. Dalam permohonan PKPU tersebut, Megapolitan menjadi termohon PKPU kedua. Sedang termohon PKPU pertama bernama PT Mega Pesanggrahan Indah dengan alamat Jl. Cinere Raya No 1 A Limo Depok. Alamat tersebut identik dengan alamat anak usaha Megapolitan yang bernama PT Mega Pasanggrahan Indah. Belum diketahui apakah keduanya merupakan perusahaan yang sama, meski terdapat perbedaan penulisan nama perusahaan dalam pengumuman di PN Jakarta Pusat.