Gerai Courts perdana buka 18 Oktober di Bekasi



JAKARTA. Peritel asing yang merangsek masuk ke pasar domestik makin gencar. Setelah peritel produk furnitur IKEA asal Swedia mulai berbenah diri mempersiapkan gerai perdana akhir tahun ini, gilirian peritel elektronik dan produk rumahan asal Singapura, Courts Asia mulai 18 Oktober nanti bakal beroperasi perdana. 

Roy Santoso, Country Chief Executive Officer PT Retail Courts Indonesia (Courts Indonesia) optimistis gerai ritel ini bisa mendapat respon positif pasar. Apalagi Courts Indonesia menyasar segala kalangan, terutama penduduk yang bercokol di perumahan. "Ini menjadi kesempatan bagus bagi kami," katanya, Kamis (9/10).

Tak heran, gerai Courts Indonesia yang berlabel Courts Megastore bercokol di Harapan Indah, Bekasi Barat.  Meski enggan menyebut target pendapatan, ia berujar bahwa di gerai perdana ini, ia berharap bisa kedatangan konsumen antara 4.000 orang sampai 6.000 orang per bulan.


Berdasarkan catatan KONTAN sebelumnya, Courts Indonesia pasang target pendapatan rata-rata per gerai antara US$ 200 per meter persegi (m²) sampai US$ 300 per m², atau sekitar US$ 2,6 juta sampai US$ 3,7 juta per tahun.

Maklum, Courts Indonesia juga berencana menambah gerai Courts. Setelah Harapan Indah, peritel ini bakal membuka gerai Megastore kedua di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD). Sama seperti gerai di Bekasi, di gerai kedua ini, Courts Asia menjalin kerjasama dengan pengembang Sinar Mas Land.

Sedangkan dalam tempo empat sampai lima tahun mendatang, perusahaan ini pasang target bisnis bisa menambah lagi sebanyak 10 gerai sampai 12 gerai lagi. 

Namun, tidak semua gerai berbentuk Megastore yang punya lahan luas. Misalnya, di Megastore Bekasi di atas lahan dua hektare dengan luas bangunan 12.000 m². Peritel ini paling cuma membangun paling banyak empat Megastore saja. Selebihnya, toko atau gerai lebih kecil yang bercokol di pusat belanja. 

Untuk itu, Courts Indonesia butuh modal total Rp 250 miliar. Rinciannya bangun satu megastore butuh dana US$ 3 juta per gerai, dan satu toko sekitar US$ 1 juta per toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon