KONTAN.CO.ID - LONDON. Para peneliti mengingatkan, tanah longsor La Palma dapat menewaskan jutaan orang di Eropa dan di sepanjang pesisir timur AS. Pasalnya, jutaan ton batu akan jatuh ke Samudra Atlantik, sehingga menyebabkan megatsunami. Mengutip Express.co.uk, pada 19 September, lava menyembur keluar dari celah di gunung berapi Cumbre Vieja di La Palma dan mengalir menuruni gunung dan melewati desa-desa. Semburan cairan merah dan panas dan abu terlempar ke udara, lava menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya. Desa, sekolah, dan ratusan rumah hangus sebelum lahar mencapai laut sepuluh hari kemudian.
Gunung berapi itu sekarang telah meletus selama enam minggu, terakhir memuntahkan abu dalam jumlah besar di atas pulau itu pada hari Sabtu. Menurut data dari layanan pemantauan satelit Uni Eropa, total 2.400 hektar lahan sejauh ini telah tertutup. Baca Juga: 2 Terjadi di Indonesia, ini 10 gempa terbesar di dunia La Palma memiliki sejarah panjang aktivitas gunung berapi. La Palma telah meletus delapan kali sejak Spanyol mulai mencatat aktivitasnya pada abad ke-15. Selain itu, risiko yang datang dengan letusan gunung berapi adalah tanah longsor, sesuatu yang biasa terjadi di pulau-pulau yang baru dibuat seperti La Palma. Kemungkinan itu dieksplorasi selama film dokumenter Naked Science, 'Landslides'. Di sini, narator mencatat: "Tanah longsor dari gunung ini bisa membunuh jutaan orang di Eropa dan di sepanjang pesisir timur Amerika."