KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Incar kemenangan, sejumlah tokoh politik nasional bersedia menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat Pilkada 2020. Sejumlah tokoh tersebut adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P. Selain itu, nama Sandiaga Uno juga disebut bersedia menjadi juru kampanye putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. "Lobi-lobinya politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/10/2020). Menurut Ardianto, alasan Sandiaga bersedia menjadi jurkam Gibran-Teguh adalah persamaan visi terkait UMKM. "Bang Sandi ini sangat nyambung dengan Mas Gibran dengan UMKM-nya itu," tutur Ardianto. Megawati dan Puan diharapkan katrol Gibran.
Megawati dan Sandiaga diharapkan dapat mendongkrak elektabilitas putra Jokowi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Incar kemenangan, sejumlah tokoh politik nasional bersedia menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat Pilkada 2020. Sejumlah tokoh tersebut adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P. Selain itu, nama Sandiaga Uno juga disebut bersedia menjadi juru kampanye putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut. "Lobi-lobinya politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/10/2020). Menurut Ardianto, alasan Sandiaga bersedia menjadi jurkam Gibran-Teguh adalah persamaan visi terkait UMKM. "Bang Sandi ini sangat nyambung dengan Mas Gibran dengan UMKM-nya itu," tutur Ardianto. Megawati dan Puan diharapkan katrol Gibran.