Megawati minta Ahok tidak usah ngomong



BLITAR. Tamu yang hadir di Pendopo Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tertawa lebar saat Megawati Soekarnoputri melarang Ahok berbicara.

Dari kejauhan tampak senyum Ahok merekah."Pak Ahok, kalau ada doorstop nggak usah ngomong. Karena itu pasti titipan. Nanti dimasukkannya yang negatif terus," ujar Megawati usai berziarah ke makam Bung Karno, Senin (10/10).

Pernyataan Megawati tersebut membuat tamu yang hadir tersenyum. "Banyak orang berikan sentimen emosional, Pak Ahok itu mulutnya agak kelewatan," kata Megawati.


"Saya bilang pada pak Jokowi, kalau Ahok mulutnya tidak begitu ya dia bukan orang Bangka," tambahnya.

"Tanya Pak Rustam (Gubernur Bangka). Kalau orang Jawa memang halus, kalau orang sebelah sana, ya begitulah," tutur Megawati.

Dalam kesempatan itu Megawati mengingatkan agar eksekutif dan legislatif selalu bergotong royong.

Konsolidasi harus terus dilakukan.

"Kami lakukan konsolidasi tanpa kenal lelah. Alhamdulillah sampai sekarang dalam pilkada lalu, kami dapat memenangkan dari 10 Pilkada serentak itu," ujarnya.

Megawati berharap, dalam Pilkada DKI nanti semua pihak dapat bermain secara fair.

Setiap calon harus menonjolkan gagasannya.

"Jadi kami PDIP digoreng media, bu Risma dihadapkan dengan Pak Ahok, saya selama itu diam saja," katanya.

Ia sadar, baik Risma maupun Ahok petahana PDIP.

"Tetapi kenapa yang ribut justru partai-partai lain. Saya sebagai ketua umumnya diam saja, biarkan saja lah," kata Mega.

Ia mengingatkan jangan mengembangkan isu SARA dalam Pilkada.

"Kalau kita mau bermain cantik, maka tentunya isu yang dikembangkan jangan isu bersifat SARA," Megawati mengingatkan kembali. (Rachmat Hidayat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto