JAKARTA. Posisi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih kosong sejak Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Tenggat waktu penentuan penggantinya adalah 7 Juli 2013. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi lima nama kandidat pengisi kursi ketua MPR tersebut. Taufiq adalah politisi senior PDI Perjuangan. "Sudah ada sekitar lima nama yang masuk ke Bu Mega. Kami sudah memberikan nama-nama itu dan sejumlah pertimbangannya," ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Selasa (2/7/2013). Kelima nama itu, sebut dia, adalah Pramono Anung Wibowo, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Sidharto Danusubroto, dan Yasonna H Laoly. Pramono saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Dia juga adalah mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Sementara Tjahjo kini aktif di Komisi I DPR dan masih menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Kandidat lainnya, Puan Maharani, adalah cucu Bung Karno, putri Megawati dengan almarhum Taufiq. Dia kini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, anggota Komisi I DPR, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di parlemen. Adapun Yasonna H Laoly adalah kader PDI Perjuangan yang sekarang menjadi anggota Komisi II DPR. Kandidat terkuat yang disebut-sebut bakal menggantikan almarhum Taufiq di kursi ketua MPR adalah Sidharto Danusubroto. Dia merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kehormatan partai. Sidharto juga adalah anggota Komisi I DPR dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR. Dari seluruh kandidat yang ada, Sidharto adalah yang paling senior pula. Saat ditanyakan peluang kelima nama ini, Bambang mengaku sama sekali tidak bisa memperkirakan nama yang akan dipilih Megawati. "Semua keputusan ada di Bu Mega, kalau sudah kayak begini, kami tidak pernah tahu apa yang diinginkan Bu Mega. Kadang-kadang soalnya keputusan Ibu itu sukar ditebak," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari yang sudah bertemu langsung Megawati menuturkan, hingga saat ini, Mega belum menentukan keputusannya. "Beliau hanya menyampaikan akan menyampaikan nama pastinya pada tanggal 5 Juli nanti. Kami menunggu saja," ujar Hajriyanto melalui pesan singkat. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Megawati pegang 5 calon pengganti Taufiq Kiemas
JAKARTA. Posisi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih kosong sejak Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Tenggat waktu penentuan penggantinya adalah 7 Juli 2013. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi lima nama kandidat pengisi kursi ketua MPR tersebut. Taufiq adalah politisi senior PDI Perjuangan. "Sudah ada sekitar lima nama yang masuk ke Bu Mega. Kami sudah memberikan nama-nama itu dan sejumlah pertimbangannya," ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Selasa (2/7/2013). Kelima nama itu, sebut dia, adalah Pramono Anung Wibowo, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Sidharto Danusubroto, dan Yasonna H Laoly. Pramono saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Dia juga adalah mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Sementara Tjahjo kini aktif di Komisi I DPR dan masih menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Kandidat lainnya, Puan Maharani, adalah cucu Bung Karno, putri Megawati dengan almarhum Taufiq. Dia kini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, anggota Komisi I DPR, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di parlemen. Adapun Yasonna H Laoly adalah kader PDI Perjuangan yang sekarang menjadi anggota Komisi II DPR. Kandidat terkuat yang disebut-sebut bakal menggantikan almarhum Taufiq di kursi ketua MPR adalah Sidharto Danusubroto. Dia merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kehormatan partai. Sidharto juga adalah anggota Komisi I DPR dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR. Dari seluruh kandidat yang ada, Sidharto adalah yang paling senior pula. Saat ditanyakan peluang kelima nama ini, Bambang mengaku sama sekali tidak bisa memperkirakan nama yang akan dipilih Megawati. "Semua keputusan ada di Bu Mega, kalau sudah kayak begini, kami tidak pernah tahu apa yang diinginkan Bu Mega. Kadang-kadang soalnya keputusan Ibu itu sukar ditebak," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari yang sudah bertemu langsung Megawati menuturkan, hingga saat ini, Mega belum menentukan keputusannya. "Beliau hanya menyampaikan akan menyampaikan nama pastinya pada tanggal 5 Juli nanti. Kami menunggu saja," ujar Hajriyanto melalui pesan singkat. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News