Mei 2011, Sarinah mulai ekspor kakao



JAKARTA. PT Sarinah (Persero) akan mulai terjun ke bisnis ekspor komoditas perkebunan tahun ini. "Mei 2011 kami akan ekspor perdana bentuk olahan dari biji kakao ke Eropa. Kami harapkan besarnya mencapai 1.000 ton," kata Presiden Direktur PT Sarinah Jimmy Gani, Selasa, (12/4).Biji kakao tersebut berasal dari para petani di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Luas lahan yang dapat dipanen mencapai 5.000 hektare. Namun, Jimmy tak menyebutkan berapa nilai ekspor dari olahan biji kakao tersebut.Selain ekspor kakao, Sarinah juga membidik peluang ekspor komoditas lain seperti minyak atsiri dan kasava. Kawasan yang menjadi fokus investasi Sarinah untuk minyak atsiri adalah Sumatera Barat. Sementara untuk kasava, Sarinah memilih Cilacap dan Lampung. "Kasava bisa diekspor ke China sedangkan minyak atsiri untuk pasar Timur Tengah atau Eropa," jelasnya.Besarnya investasi awal untuk menggarap ketiga komoditas tersebut Jimmy bilang sekitar Rp 26 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari pinjaman perbankan. Dari Bank Mandiri sekitar Rp 10 miliar, Bank Bukopin Rp 3 miliar, dan Bank Exim Rp 13 miliar. "Pinjaman itu akan kami pakai tahun ini," tandas Jimmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie