Mei 2016, lelang proyek tol Jakarta-Cikampek II



JAKARTA. Pengembangan Tol Jakarta-Cikampek II dikebut. Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), menginginkan agar tol ini bisa segera dibangun dan beroperasi secepatnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini, prosesnya adalah memasuki tahap lelang proyek.

"Pertengahan tahun terlalu lama. Pertengahan Mei akan saya tagih (dokumennya), kemudian kita (pemerintah) lelang," ujar Basuki di Jakarta, Kamis (31/3/2016).


Basuki menegaskan hal ini setelah tanggapan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Adityawarman yang menyebutkan bahwa penyusunan dokumen baru bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2016.

Seperti diketahui, Jasa Marga merupakan pihak yang menginisiasi proyek tersebut. Jasa Marga saat ini juga menjadi pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang sudah beroperasi.

Menurut Basuki, kemacetan di jalan tol tidak hanya disebabkan karena pintu tol, tetapi dari kapasitas jalan itu sendiri.

Mengingat Tol Jakarta-Cikampek sudah terlampau padat, Tol Jakarta-Cikampek II sangat penting untuk dibangun.

Jasa Marga mengusulkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk membangun Jakarta-Cikampek Elevated dan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

Terkait investasi pembangunan, kebutuhannya untuk jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated yang diusulkan berkisar Rp 10 triliun hingga Rp 13 triliun. Sedangkan untuk proyek Jakarta-Cikampek II bisa mencapai puluhan triliun rupiah.

Proyek Jakarta-Cikampek Elevated dirancang sepanjang 40 kilometer, dari Sadang hingga tersambung ke Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di Cikunir.

Sementara Tol Jakarta-Cikampek II akan membentang di samping Tol Jakarta-Cikampek yang sudah ada sepanjang 60 kilometer hingga 80 kilometer. (Penulis: Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan