Mei 2016, pembiayaan otomotif tumbuh 2,66%



JAKARTA. Pembiayaan kendaraan bermotor pada Mei 2016 secara year on year (yoy) tumbuh sebesar 2,66%.

Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran pembiayaan konsumen pada Mei mencapai Rp 255,05 triliun atau naik 2,66% dari Rp 248,44 triliun dibandingkan periode serupa tahun 2015. 

Catatan saja, penyaluran pembiayaan sewa guna merosot pada Mei 2016 menjadi Rp 101,44 triliun dari Rp 119,75 triliun pada Mei 2015. 


Sedangkan pembiayaan anjak piutang mengalami kenaikan menjadi Rp 11,21 triliun pada Mei 2016 dari Rp 9,65 triliun pada Mei 2015.

Meski naik tipis dibandingkan tahun lalu, pembiayaan otomotif di tahun ini diyakini perlahan mulai mengalami perbaikan. 

Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) optimistis, memasuki semester II tahun ini, pembiayaan kendaraan akan kembali menanjak.

Asumsinya, ekonomi pasca Lebaran mulai kembali bergairah, terutama yang berada di sejumlah daerah. Pertumbuhan ekonomi terdorong oleh sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah saat ini.

Hanya saja, bercermin atas kondisi tersebut, OJK belum berencana untuk memberikan insentif khusus untuk perusahaan pembiayaan (multifinance).

"Sekarang ini mungkin belum dibutuhkan. Namun jika memang diperlukan insentif seperti penurunan uang muka atau down payment (DP) kembali, kami akan membuka dialog," terang Firdaus usai halal bihalal di kantor pusat OJK, Jakarta, Selasa (12/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan