JAKARTA. Untuk ekspansi kredit, PT Astra Credit Company akan menarik pinjaman sindikasi lebih dari US$ 350 juta dari bank asal Jepang dan Taiwan. Presiden Direktur PT Astra Credit Company (ACC) Jodjana Jody, pinjaman sindikasi ini akan ditandatangani akhir Mei atau awal April. "Pinjaman bank tersebut sebagai penyeimbang sumber dana ACC," ujar Jodjana ke KONTAN akhir pekan lalu (28/3). Cuma dengan alasan akan diungkapkan pada saat penekenan kredit, Jodjana masih enggan menyebutkan besaran bunga pinjaman berikut jangka waktu pinjaman. "Yang pasti, kami mempertimbangkan cost of fund dan kebutuhan likuiditas kami," ujar dia. Sebab, selain pinjaman dari dua bank tersebut, ACC juga akan menerbitkan surat utang pada kuartal ke dua tahun ini sebesar Rp 1,95 triliun dengan jangka waktu tiga tahun. Ini adalah bagian dari obligasi berkelanjutan dengan total sebesar Rp 10 triliun.
Mei, ACC teken kredit US$ 350 juta lebih
JAKARTA. Untuk ekspansi kredit, PT Astra Credit Company akan menarik pinjaman sindikasi lebih dari US$ 350 juta dari bank asal Jepang dan Taiwan. Presiden Direktur PT Astra Credit Company (ACC) Jodjana Jody, pinjaman sindikasi ini akan ditandatangani akhir Mei atau awal April. "Pinjaman bank tersebut sebagai penyeimbang sumber dana ACC," ujar Jodjana ke KONTAN akhir pekan lalu (28/3). Cuma dengan alasan akan diungkapkan pada saat penekenan kredit, Jodjana masih enggan menyebutkan besaran bunga pinjaman berikut jangka waktu pinjaman. "Yang pasti, kami mempertimbangkan cost of fund dan kebutuhan likuiditas kami," ujar dia. Sebab, selain pinjaman dari dua bank tersebut, ACC juga akan menerbitkan surat utang pada kuartal ke dua tahun ini sebesar Rp 1,95 triliun dengan jangka waktu tiga tahun. Ini adalah bagian dari obligasi berkelanjutan dengan total sebesar Rp 10 triliun.