TOKYO. Pertumbuhan penjualan ritel Jepang di Mei 2010 melambat ke level paling rendah sejak awal tahun. Kondisi tersebut menunjukkan sudah memudarnya efek stimulus pemerintah berupa insentif pembelian mobil dan barang kebutuhan rumah tangga. Kementerian Perdagangan Jepang, Senin (28/6) mengungkapkan, penjualan ritel di Mei meningkat 2,8% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini lebih lambat dari nilai tengah prediksi 14 ekonom yang disurvei Bloomberg yang sebesar 4,8%. Bahkan, untuk periode bulanan, penjualan ritel Mei turun 2% dari posisi April 2010. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir.
Penjualan produk mobil dan mesin turun paling anjlok, yakni 5,9% dibandingkan April. Sedangkan penjualan peralatan rumah tangga, termasuk televisi layar datar, luruh sekitar 7,9%. Pelemahan ini kontras dengan prospek ekspansi perusahaan Jepang yang diprediksi meningkat. Survei bank sentral Jepang kemungkinan melaporkan lonjakan belanja perusahaan di Negeri Samurai itu untuk pertama kali sejak tahun 2007.