JAKARTA. Setelah menurunkan tarif listrik sejak awal tahun 2016, PT PLN (persero) akhirnya memutuskan mengerek tarif listrik mulai bulan Mei 2016. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, kenaikan tarif listrik mulai dari Rp 7 per Kwh hingga Rp 10 per Kwh berlaku untuk 12 golongan yang tidak mendapatkan subsidi. Kenaikan tarif tersebut dilakukan lantaran harga minyak mentah Indonesia alias Indonesia Crude Price (ICP) pada Maret 2016 naik sebesar US$ 5,27 per barel menjadi US$ 34,19 per barel dari bulan Februari 2016 sebesar US$ 28,92 per barel. Selain itu, inflasi pada Maret 2016 juga naik 0,28% menjadi 0,19% dari bulan sebelumnya -0,09%. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Maret 2016 menguat jadi Rp 13.194 per dolar AS dari Februari 2016 sebesar Rp 13.889 per dolar AS. "Penguatan rupiah ini mampu menahan laju kenaikan tarif listrik sebagai dampak kenaikan ICP dari 12 golongan tarif yang sudah mengikuti mekanisme tarif adjustment," jelas Benny dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5).
Mei, tarif listrik naik hingga Rp 10 per Kwh
JAKARTA. Setelah menurunkan tarif listrik sejak awal tahun 2016, PT PLN (persero) akhirnya memutuskan mengerek tarif listrik mulai bulan Mei 2016. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, kenaikan tarif listrik mulai dari Rp 7 per Kwh hingga Rp 10 per Kwh berlaku untuk 12 golongan yang tidak mendapatkan subsidi. Kenaikan tarif tersebut dilakukan lantaran harga minyak mentah Indonesia alias Indonesia Crude Price (ICP) pada Maret 2016 naik sebesar US$ 5,27 per barel menjadi US$ 34,19 per barel dari bulan Februari 2016 sebesar US$ 28,92 per barel. Selain itu, inflasi pada Maret 2016 juga naik 0,28% menjadi 0,19% dari bulan sebelumnya -0,09%. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Maret 2016 menguat jadi Rp 13.194 per dolar AS dari Februari 2016 sebesar Rp 13.889 per dolar AS. "Penguatan rupiah ini mampu menahan laju kenaikan tarif listrik sebagai dampak kenaikan ICP dari 12 golongan tarif yang sudah mengikuti mekanisme tarif adjustment," jelas Benny dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5).