Melalui Gaslink, Gagas Energi Indonesia sasar sektor komersial



KONTAN.CO.ID - BANDAR LAMPUNG. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) menambah pemanfaatan gas bumi di luar infrastruktur jaringan pipa gas dengan meluncurkan Gaslink yakni produk gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), di Lampung.

Gagas terus menyasar sejumlah lini usaha. Setelah Hotel Radisson yang teraliri CNG pada Maret 2019 lalu, kini giliran Bebek Belur Pramuka yang akan menggunakan CNG sebagai bahan bakar dapur mereka.

Sales Area Head Gagas Energi wilayah Lampung Yanuar Triaji Baskara dalam siaran pers bilang dalam waktu dekat akan ada penambahan pelanggan Gagas seiring kesepakatan yang telah dijalin dengan pemilik Rumah Makan Bebek Belur cabang Pramuka.


“Rumah makan Bebek Belur di daerah Pramuka ini akan menjadi role model untuk beberapa outlet Bebek Belur di kota Bandar Lampung ke depannya, sehingga diharapkan energi baik gas bumi tidak hanya dimanfaatkan oleh Industri saja, namun untuk komersial,” kata Yanuar, Minggu (14/07).

Lebih jauh Yanuar menjelaskan penggunaan gas bumi akan berdampak signifikan untuk efisiensi sektor komersial. Gagas mengklaim, penghematan yang bisa diperoleh oleh Bebek Belur Pramuka berkisar 15% hingga 30% setiap bulannya.

Adapun, produk Gaslink merupakan Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) yang dikembangkan oleh PT Gagas Energi Indonesia.

Di sisi lain, Sales Area Head PGN Lampung Mochamad Arif menyebut kehadiran Gaslink dapat menjadi solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum memiliki jaringan pipa distribusi gas bumi.

“Secara total ada 32 unit Gaslink yang digunakan untuk memaksimalkan penyaluran gas bumi di luar jangkauan infrastruktur pipa yang disebar di tiga wilayah operasional Gagas, salah satunya di Lampung,” kata Arif. 

Arif menambahkan, saat ini Gaslink telah mampu melayani dan dimanfaatkan secara optimal oleh 5 pelanggan di wilayah Lampung khususnya sektor industri dan komersial.

Lebih jauh, penyaluran gas bumi melalui Gaslink diharapkan dapat menghijaukan Provinsi Lampung melalui peningkatan pemanfaatan energi baik gas bumi untuk kebutuhan industri, komersial, rumah tangga, serta transportasi.

Saat ini, sebanyak 106 unit kendaraan di Kota Bandar Lampung juga sudah menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) dan rutin melakukan pengisian BBG melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta KM 9, Bandar Lampung. 

Dengan peran PGN sebagai Sub Holding Gas, PGN optimistis akan mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang dengan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat melalui berbagai moda transportasi.

Terobosan lain yang dilakukan PGN yakni program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas, salah satunya CNG ini.

"Ke depan kami tidak hanya akan melayani masyarakat dengan compressed natural gas (CNG) namun PGN akan memperluas pasar dengan layanan LNG yang akan semakin mempermudah akses masyarakat akan energi baik gas bumi," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

Sejauh ini, PGN juga telah mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU).

Selain itu, untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke Pelanggan, PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .