JAKARTA. Segera diterbitkannya Inpres No.4 mengenai antisipasi terhadap iklim ekstrem sangat disambut baik oleh Menteri Pertanian (Mentan). Melalui inpres ini, pemerintah melalui Kementan secara leluasa dan cepat bisa mengatasi permasalahan pertanian akibat iklim. Menteri Koordinasi Perekonomian Hatta Radjasa mengungkap dengan adanya inpres ini, Mentan menjadi memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. "Misal ada lahan sawah yang gagal akibat banjir atau hama. Mentan bisa langsung melakukan penggantian benih, pupuk jadi langsung memberikan bantuan," katanya, Senin (24/1). Pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun sebagai antisipasi dampak cuaca ekstrem. Wakil Menteri Pertanian Bayu Khrisnamurthi menjelaskan bantuan itu tidak sekedar terkait biaya yang sudah dikeluarkan petani. Tetapi untuk mengembalikan semangat petani yang mungkin saja runtuh akibat gagal panen.
Melalui inpres antisipasi iklim ekstrem, fleksibelitas Mentan sangat tinggi
JAKARTA. Segera diterbitkannya Inpres No.4 mengenai antisipasi terhadap iklim ekstrem sangat disambut baik oleh Menteri Pertanian (Mentan). Melalui inpres ini, pemerintah melalui Kementan secara leluasa dan cepat bisa mengatasi permasalahan pertanian akibat iklim. Menteri Koordinasi Perekonomian Hatta Radjasa mengungkap dengan adanya inpres ini, Mentan menjadi memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. "Misal ada lahan sawah yang gagal akibat banjir atau hama. Mentan bisa langsung melakukan penggantian benih, pupuk jadi langsung memberikan bantuan," katanya, Senin (24/1). Pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun sebagai antisipasi dampak cuaca ekstrem. Wakil Menteri Pertanian Bayu Khrisnamurthi menjelaskan bantuan itu tidak sekedar terkait biaya yang sudah dikeluarkan petani. Tetapi untuk mengembalikan semangat petani yang mungkin saja runtuh akibat gagal panen.