Melalui program kredit modal kerja, UMKM diharapkan dapat mengembangkan usahanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terimbas pandemi covid-19 membuat pemerintah mengambil tindakan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, sehingga program kredit modal kerja yang di luncurkan dapat segera terealisasikan guna membantu pertumbuhan UMKM.

Baca Juga: Pemerintah tunjuk Jamkrindo dan Askrindo untuk jamin kredit modal kerja UMKM


Ia menilai, program tersebut akan berjalan karena telah terhubung dengan pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian keuangan, bank swasta maupun bank Himbara. 

“Kami sudah menghitung berapa total keseluruhan, sehingga kami berharap dalam bulan ini program tersebut bisa terealisasikan. Oleh karenanya, saya berharap seluruh pihak dapat mendukung agar program ini bisa berjalan,” kata Luhut dalam virtual conference, Selasa (7/7).

Lanjut ia, saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar program kredit modal kerja dapat berjalan tanpa menghilangkan governance, sehingga seluruh skema akan dilakukan terintegrasi, baik dari OJK maupun Kementerian Keuangan.

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 5  triliun kepada UMKM. Diharapkan, nantinya dana tersebut dapat berputar sekaligus dinikmati oleh UMKM melalui penjaminan kredit modal kerja.

Baca Juga: Target penyaluran kredit modal kerja bagi UMKM mencapai Rp 100 triliun hingga 2021

Tak hanya itu, ia menegaskan nantinya UMKM yang mengajukan pinjaman Rp 10 miliar pun premi kreditnya akan dijamin oleh pemerintah melalui PT Jamkrindo serta PT Asakrindo.

“Sehingga, melalui program ini artinya UMKM diharpakan bisa kembali bangkit. Kalau kemarin diberikan restrukturisasi untuk menunda pembayaran pokok dan subsidi bunga, maka sekarang pemerintah memberikan KMK yang dijamin oleh pemerintah sendiri. Tujuannya agar UMKM kembali bangkit sehingga pajak usaha di tanggung oleh pemerintah,” kata dia.

Tak hanya itu untuk menjaga kualitas pendanaan, Sri mulyani bilang pemerintah turut menempatkan dana di perbankan agar dana murah yang suku bunganya 80% dari BI7DRRR dapat terhubung ke Kredit Modal Kerja (KMK) yang memiliki bunga murah. “Oleh sebabnya, program ini akan sempurna bagi UMKM untuk berusaha dan menggerakkan kembali perekonomian kita,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .