KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat DPK perbankan per Agustus 2023 hanya tumbuh 6,4% secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi Rp 7.829,5 triliun. Padahal di bulan sebelumnya, DPK masih bisa tumbuh 7,2% YoY. Sementara itu, likuiditas perbankan juga relatif masih dapat terjaga dengan rasio AL/DPK sebesar 26,49% per Agustus 2023. SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowat mengatakan, DPK Bank Mandiri khususnya tabungan, hingga Agustus 2023 tumbuh 6,7% dibandingkan posisi Agustus 2022 menjadi Rp 438,1 triliun. Sementara untuk deposito hingga Agustus 2023 turun sekitar 4% YoY dibandingkan posisi Agustus 2023. "Hal ini sejalan dengan fokus strategi likuiditas Bank Mandiri untuk menghimpun dana murah, berfokus pada menawarkan banyak kelebihan dari produk dan layanan dana Bank Mandiri, menjaga tingkat suku bunga simpanan tetap kompetitif dengan pasar agar tetap menarik di mata nasabah," ujar Evi kepada kontan.co.id.
Melambat, Simak Strategi Perbankan Dorong Pertumbuhan DPK di Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan melambat. Bank Indonesia (BI) mencatat DPK perbankan per Agustus 2023 hanya tumbuh 6,4% secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi Rp 7.829,5 triliun. Padahal di bulan sebelumnya, DPK masih bisa tumbuh 7,2% YoY. Sementara itu, likuiditas perbankan juga relatif masih dapat terjaga dengan rasio AL/DPK sebesar 26,49% per Agustus 2023. SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowat mengatakan, DPK Bank Mandiri khususnya tabungan, hingga Agustus 2023 tumbuh 6,7% dibandingkan posisi Agustus 2022 menjadi Rp 438,1 triliun. Sementara untuk deposito hingga Agustus 2023 turun sekitar 4% YoY dibandingkan posisi Agustus 2023. "Hal ini sejalan dengan fokus strategi likuiditas Bank Mandiri untuk menghimpun dana murah, berfokus pada menawarkan banyak kelebihan dari produk dan layanan dana Bank Mandiri, menjaga tingkat suku bunga simpanan tetap kompetitif dengan pasar agar tetap menarik di mata nasabah," ujar Evi kepada kontan.co.id.