KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setoran pajak dari industri manufaktur menopang kinerja penerimaan pajak di Indonesia sebesar 27,4% dan tahun ini berhasil tumbuh 9,5%. Namun, pertumbuhan tersebut mengalami pelambatan dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama seiring dengan melambatnya sektor manufaktur. Terkait perlambatan pertumbuhan sektor manufaktur yang berdampak pada perlambatan kinerja pajak, Ekonom Universitas Indonesia Berly Martawardaya menyebut perlu waktu untuk mendongkrak sektor ini. Untuk proyeksi pertumbuhan sektor ini ke depan, Berly bilang sangat sulit untuk berharap adanya pertumbuhan dalam 2 tahun ke depan, yakni pada tahun 2025. Ia memperkirakan pertumbuhan akan terjadi paling cepat setidaknya pada 2026.
Baca Juga: Setoran Pajak Industri Pengolahan Melambat, Ekonom: Ada Tekanan di Sektor Manufaktur “Jadi ini perlu waktu. Kalau melihat polanya akan menunggu hasil pilpres,” ujar Berly kepada Kontan, Minggu (28/5). Ia menyebut demikian karena biasanya untuk menarik sebuah kebijakan besar itu perlu melihat siapa presiden dan arah kebijakannya.