Melambung lebih dari 1% sehari, euro berpotensi koreksi terhadap poundsterling



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs EUR/GBP diprediksi akan tertekan di awal pekan depan. Sentimennya tentu saja masih menanti kepastian rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (UE) atau dikenal Brexit. Mengutip data Bloomberg, pergerakan pasangan EUR/GBP naik 1,06% ke level 0,9312.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menjelaskan, selama sepekan pergerakan harga EUR/GBP sudah mendekati level rata-rata resistance yakni 0,9305. Sehingga, jika tidak ada sentimen yang bersifat insidentil, pergerakan pasangan kurs tersebut masih akan koreksi.

Baca Juga: Gara-gara Brexit, pertumbuhan ekonomi Inggris menyusut


"Dari faktor fundamental, pasangan ini masih dipengaruhi isu utama soal Brexit di 31 Oktober nanti. Inggris mutlak akan keluar dari UE baik dengan kesepakatan maupun tanpa kesepakatan," jelas Sutopo kepada Kontan.co.id, Minggu (11/8).

Secara teknikal, indikator moving average harga masih di atas MA 20, MA 50 dan MA 200, dan mengindikasikan tren bullish. Apalagi, harga sekarang sudah ada di area resistance double top. Dengan begitu, pasangan EUR/GBP direkomendasikan jual.

Baca Juga: Ekonomi Inggris turun, kurs pondsterling melemah terhadap yen

Untuk perdagangan Senin (12/8), harga diprediksi bergerak pada level resistance 0,9325 dan 0,9375, sedangkan untuk level support terdekat berada di area 0,9250 dan 0,9175.

"Seminggu ke depan rekomendasi sell. Jika market dibuka naik, boleh pasang posisi sell di resistance satu dan resistance dua," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati