Melania Trump: Kekerasan tidak pernah menjadi jawaban



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump merilis pesan perpisahan pada Senin (18/1) saat dia bersiap untuk meninggalkan Gedung Putih. Ia mengatakan, "kekerasan tidak pernah menjadi jawaban".

Pernyataan Melania Trump itu selang dua minggu setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol pada 6 Januari lalu.

Dalam pidato formal selama enam menit yang direkam dalam video, Melania Trump hanya menyebut suaminya sekilas saat dia memberikan penghormatan kepada keluarga besar militer, petugas kesehatan, dan mereka yang membantu korban penyalahgunaan opioid.


"Empat tahun terakhir tak terlupakan," kata Ibu Negara seperti dikutip Channel News Asia. 

"Saat Donald dan saya mengakhiri waktu kami di Gedung Putih, saya memikirkan semua orang yang telah saya bawa pulang di hati saya dan kisah cinta, patriotisme, dan tekad mereka yang luar biasa," ujar dia.

Baca Juga: Melania Trump melanggar tradisi AS karena tak undang Jill Biden ke Gedung Putih

"Bersikaplah bergairah dalam segala hal yang Anda lakukan. Tetapi selalu ingat, kekerasan tidak pernah menjadi jawaban, dan tidak akan pernah bisa dibenarkan," tegasnya.

"Saat saya datang ke Gedung Putih, saya merefleksikan tanggungjawab yang selalu saya rasakan sebagai seorang ibu untuk mendorong, memberi kekuatan, dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan," imbuh Melania Trump.

Tidak melupakan integritas

Kepergian Trump telah menimbulkan keributan, dengan menolak selama berbulan-bulan untuk menerima hasil pemilu karena tuduhan penipuanh. Bahkan, Trump menolak untuk memberi selamat kepada penggantinya Joe Biden.

Presiden dan istrinya yang akan keluar dari Gedung Putih juga tidak mengundang Biden dan istrinya Jill untuk kunjungan teh tradisional di Oval Office, dan tak akan menghadiri pelantikan pada Rabu (20/1).

Baca Juga: Trump beri perintah untuk menilai risiko keamanan drone China yang digunakan AS

"Janji bangsa ini adalah milik kita semua yang tidak melupakan integritas dan nilai-nilai kita, menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain, dan membangun kebiasaan baik dalam kehidupan kita sehari-hari," kata Melania Trump.

Presiden Trump sebagian besar tidak terlihat oleh publik sejak pendukungnya mengamuk di Kongres pada 6 Januari, memicu pemakzulan kedua yang bersejarah seminggu kemudian.

Selanjutnya: Donald Trump cabut larangan perjalanan dari Uni Eropa dan Brasil mulai 26 Januari

Editor: S.S. Kurniawan