Analis prediksi IHSG akan melanjutkan koreksi



JAKARTA. Pada penutupan perdagangan Jumat (22/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,66% ke level terendah sejak 28 Februari 2013 menjadi 4.723,16. Saham-saham blue chips seperti BBRI, UNVR, BBNI, ASII dan TLKM berguguran. Sejumlah saham second liner seperti BDMN, PGAS, SCMA dan EMTK tampil sebagai penahan penurunan indeks.

Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha memperkirakan, penurunan indeks akan berlanjut hari ini, Senin (25/3). Krisis di Siprus dan Italia menjadi sentimen negatif. Faktor lain, Bank Dunia merilis kekhawatiran bubble properti Indonesia. Yusuf bilang, sentimen ini bisa buruk bagi saham-saham properti.

Yusuf memprediksi, indeks akan bergerak turun dengan rentang 4.710-4.860. Analis eTrading Securities, Yosua Batubara memperkirakan, IHSG berpeluang terkoreksi. Indikator stochastic, RSI dan MACD menghasilkan sinyal bearish. Perkiraan Yusuf, indeks akan turun dengan support 4.650 dan resistance 4.850. Yosua merekomendasikan sejumlah saham second liner yang diprediksikan menguat seperti CTRS, MPPA dan SCMA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati