Melanjutkan pelemahan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena aksi jual setelah berhasil menguat dua hari. Selasa (29/10), IHSG turun 0,6% ke 4.562,77. Kondisi ini sama dengan indeks MSCI Asia Pacific yang turun 0,2% ke 142,38.

Analis Senior Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih melihat, pergerakan IHSG minim katalis. “Pasar sedang mencari arah dan terjadi aksi jual setelah sempat mencapai resistance,” ujar dia.

Sentimen yang paling ditunggu pelaku pasar adalah hasil rapat The Fed. Pelaku pasar berspekulasi stimulus masih akan mengaliri pasar sampai kuartal I tahun depan. Menurut Alfatih, ini karena data Amerika Serikat (AS) masih kurang mendukung.


Selain itu, dari faktor domestik, menurut Alfatih, rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia Jumat juga menjadi perhatian sendiri.

Analis Phintraco Securities Setiawan Efendi melihat, IHSG secara teknikal masih dalam tren naik dalam jangka panjang. Namun, dalam jangka pendek, IHSG justru terlihat ada potensi koreksi. Kondisi ini nampak dari indikator stochastic yang sudah mencapai level overbought. Sementara, posisi candlestick berada di level atas bollinger band.

Karena itu, Setiawan memperkirakan, IHSG akan melemah di kisaran 4.501-4.589. Adapun, Alfatih memproyeksikan, IHSG akan melemah terbatas dengan rentang 4.505-4.610. Saham pilihan analis, antara lain MYOR, AISA, dan saham konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana