Melanjutkan Penguatan, IHSG Dibuka Naik 0,18% ke 6.887,23 pada Kamis (10/8)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka rebound melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (10/8). Mengutip RTI pukul 09.00 WIB, indeks naik 0,18% atau 12,122 poin ke level 6.887,234.

Tercatat 160 saham naik, 117 saham turun, 212 saham stagnan. Total volume perdagangan 473 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 218 miliar.

Sebanyak delapan indeks sektoral menopang laju IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan kontribusi terbesar yaitu IDX Sector Energy 0,66%, IDX Sector Infrastructure 0,41%, dan IDX Sector Non Cyclicals 0,14%.


Baca Juga: IHSG Bergerak Mixed, Intip Rekomendasi ASII, MAPI, WIIM, PTPP, dan RAJA, Kamis (10/8)

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik 2,68%

- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,38%

- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 1,28%

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 1,33%

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 1,14%

- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 0,80%

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas (10/8), Cermati 10 Saham Berikut

IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range  6.850 – 6.915. Kemarin, IHSG ditutup naik tipis sebesar 0,09% atau 6,3 poin di level 6.875,11.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memaparkan, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada Juli 2023 naik menjadi US$ 137,7 miliar didukung oleh pajak dan pendapatan jasa.

Tingkat Cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Ke depannya, Cadev akan tetap memadai, seiring dengan prospek ekonomi, stabilitas makroekonomi, serta sistem keuangan yang terjaga," tulisnya dalam riset, Kamis (10/8).

Baca Juga: Bursa Asia Jatuh Menjelang Rilis Data Inflasi AS pada Kamis (10/8) Pagi

Dari mancanegara, National Australia Bank (NAB) melaporkan Indeks kepercayaan bisnis di Australia naik ke level 2 pada Juli 2023 dari level minus 1 pada bulan sebelumnya, menunjukan level tertinggi sejak Januari 2023.

Dari Asia, angka inflasi di China turun minus 0,3% YoY pada Juli 2023, sehingga menjadi deflasi pertama sejak Februari 2021.

Sementara nilai Ekspor di China turun 14,5% YoY ke level terendah dalam lima bulan menjadi US$ 281,76 miliar pada Juli 2023, menjadi penurunan paling tajam sejak Februari 2020.

Secara bersamaan, angka impor terkoreksi 12,4% YoY menjadi US$ 201,16.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto