KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 8 Juni 2021 dan menjadi perusahaan tercatat ke-18 sepanjang 2021. Pada pembukaan perdagangan hari perdana, harga saham emiten berkode MGLV ini naik 9,63% ke level Rp 148 dari harga penawaran initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 135 per saham. Melalui IPO, perusahaan yang lebih dikenal dengan brand Magran Living ini melepas 400 juta saham atau setara 21,05% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dengan begitu, Magran Living mengantongi dana segar sebesar Rp 54 miliar.
Bersamaan dengan penerbitan saham baru, perusahaan juga menawarkan waran seri I sebanyak 400 juta atau setara 26,67% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan kepada OJK.
Baca Juga: Dua Calon Emiten Memasuki Tahap Penetapan Harga IPO, GoTo Masih Menunggu Setiap pemegang satu saham baru MGLV berhak memperoleh satu waran dimana setiap satu waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru perusahaan yang dikeluarkan dalam portepel. Penukaran waran menjadi saham akan dilaksanakan mulai dari 10 Desember 2021 sampai dengan 10 Juni 2022 dengan harga pelaksanaan Rp 200. Dengan begitu, jika semua waran seri I ditukar menjadi saham, Magran Living akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp 80 miliar. Berdasarkan prospektus IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 88,51% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan serta kegiatan pemasaran. Kemudian, sebesar 11,49% akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan pembukaan satu showroom baru, termasuk membayar sewa tempatnya. Showroom baru tersebut berfungsi untuk memajang contoh produk-produk dari Magran Living dengan target pembukaan paling lambat pada kuartal IV-2021 dan berlokasi di salah satu kota besar di Indonesia. Kemudian, seluruh dana pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan serta kegiatan pemasaran.
Dalam IPO ini, Magran Living menunjuk Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Setelah IPO, kepemilikan PT Trijaya Wisesa Makmur berkurang dari 99,99997% menjadi 78,94734%, sementara kepemilikan Dennis Rahardja yang juga berperan sebagai direktur utama perusahaan tetap sebesar 0,00003%. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2020, Panca Anugrah Wisesa membukukan penjualan Rp 61,16 miliar. Jumlah tersebut naik 28,85% dari realisasi penjualan tahun 2019 yang sebesar Rp 47,47 miliar. Kemudian, jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 2,73 miliar atau melesat 168,97% year on year dari Rp 1,02 miliar. Adapun aset Panca Anugrah Wisesa tercatat sebesar Rp 82,74 miliar, terdiri dari utang Rp 48,09 miliar dan ekuitas Rp 34,65 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi