KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk atau FuturPhuture (
FUTR) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/2). Saham FUTR bergerak fluktuasi pada awal perdagangan. Sempat ambles 7% ke posisi Rp 93, saham FUTR bergerak menguat ke level Rp 101. Namun hingga pukul 09:30 WIB, saham FUTR turun 3% dari harga listing, ke posisi harga Rp 97 per saham. Sebagai informasi, lewat aksi
Initial Public Offering (IPO) ini, FUTR mengantongi dana segar sebesar Rp 127,8 miliar. Dalam proses IPO, FUTR menawarkan 20% dari total saham yang dicatatkan kepada publik yaitu sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.
Secara bersamaan FUTR juga menerbitkan Waran. Setiap pemegang 5 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 Waran Seri I. IPO FUTR cukup menarik minat investor asing maupun domestik. Penawaran umum FUTR mengalami kelebihan permintaan
(oversubscribed) sebanyak 45 kali dengan total pemegang saham lebih dari 18.000 investor.
Baca Juga: Emiten Ini Akan Bayar Dividen Jumbo, Yield Dividen Di atas 10% Sebagai informasi, saham FUTR tergolong pada sektor
consumer cyclicals - media & entertainment. Beroperasi sejak tahun 2021, FUTR berfokus mengembangkan penggunaan
mixed reality, AI, Web 3.0, metaverse, dan
decentralized economies. Saat ini FUTR telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Melalui proses IPO ini FUTR berupaya untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik. Presiden Direktur FUTR, Jeremy Quek, mengungkapkan pihaknya optimistis bisa menggelar ekspansi operasi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam dua tahun ke depan. FUTR memiliki lebih dari 200 juta
user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna serta jaringan mitra strategis global. Dengan capaian itu, FUTR dapat membantu klien meningkatkan kinerja bisnis dengan mengadaptasi standar global kepada aplikasi lokal. FUTR menawarkan solusi komprehensif dengan biaya efisien di Asia Pasifik untuk menghasilkan peningkatan kualitas output, produktivitas operasional, dan peningkatan Return on Investment (ROI) bagi klien sekaligus mendorong profitabilitas Perseroan. "Kami optimistis FUTR bisa menjadi perusahaan teknologi yang unggul di Asia Pasifik dalam dua tahun mendatang dan juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital di Asia Tenggara," ujar Jeremy dalam keterangan tertulis yang disiarkan Senin (27/2).
Baca Juga: Segera IPO, Arsy Buana Travelindo Pasang Harga di Rp 140-Rp 145 Per Saham Adapun sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis FUTR. Dana tersebut akan digunakan bagi pengembangan platform dan produk, riset dan analisis data, pengembangan SDM, penguatan pemasaran, dan dukungan operasional lainnya. FUTR juga akan membangun “Gudang Kreativ” yang akan mendukung pelaku kreatif di berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional. Melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan
live streaming e-commerce yang dimiliki. "Dengan tim profesional berpengalaman dalam bidang teknologi, manajemen data, serta perpaduan dinamis antara veteran kreatif dan individu Gen Z, kami yakin atas upaya berkelanjutan untuk mengintegrasikan teknologi terkini, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka," tandas Jeremy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati