Melantai di bursa pekan depan, Indointernet akan gunakan kode saham EDGE



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru. PT Indointernet Tbk akan mencatatkan saham perdana atau listing pada Senin (8/1). 

"Efek perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Februari 2021 dengan menggunakan kode EDGE," jelas Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman bursa, Senin (1/2). 

Emiten yang bergerak di bidang telekomunikasi, aktivitas jasa informasi, aktivitas pemrograman, dan konsultasi komputer itu melepas 80,81 juta saham dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.


Dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 7.375. Dengan demikian, Indointernet akan mengantongi dana segar hingga Rp 595,97 miliar. 

Baca Juga: Gelar IPO bulan depan, Indointernet incar dana Rp 595,97 miliar

Mengutip prospektusnya, Indointernet akan menggunakan sebagian besar dana sebagai tambahan setoran modal kepada Edge Data Center (EDG), mencapai 90%. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan EDC, serta pengembangan EDC selanjutnya. 

Asal tahu saja, total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan EDC sekitar Rp 468,90 miliar. Pelaksanaan pembangunannya telah dimulai pada tahun 2020 dan telah selesai hingga 90%. Sementara itu, rencana capex untuk EDC akan dilakukan secara bertahap, Realisasi capex sampai dengan November 2020 sebesar Rp 101,12 miliar.

Adapun 6% dari dana yang dihimpun akan dimanfaatkan sebagai belanja modal berupa pembelian perangkat untuk pengembangan Digitalisasi Network yang merupakan salah satu layanan dari kegiatan usaha utama perusahaan. 

Indointernet memang berencana meningkatkan layanan koneksi lama dengan layanan konektivitas HSX (Digitalisasi Network). Secara bertahap, Indointernet akan mengembangkan lebih lanjut layanan HSX untuk koneksi ke berbagai layanan data center di Indonesia dan berbagai layanan cloud global yang telah memiliki data center di Indonesia.

Sisa dana lainnya, sekitar 4%, akan digunakan untuk modal kerja pengembangan Digitalisasi Network, antara lain biaya pembelian peralatan dan koneksi.

Sekadar informasi, proses penawaran umum telah dilakukan pada 1-2 Februari 2021. Dalam melaksanakan IPO, Indointernet menggandeng PT BCA Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek. 

Selanjutnya: Incar dana Rp 595 miliar, Indointernet tawarkan harga IPO di Rp 7.375 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi