JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk menjadi emiten ke-11 yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan dengan kode saham TOPS ini melepas sekitar 6,66 miliar saham atau setara 24,9% dari modal ditempatkan dan disetor. Lewat aksi korporasi ini, perusahaan yang masuk sektor properti ini memperoleh dana segar Rp 516 miliar. "Sekitar 60% akan digunakan untuk modal kerja, 35% untuk menurunkan pinjaman bank yang ada, sementara sisanya akan kami gunakan untuk belanja modal," kata Eko Wardoyo, Direktur Keuangan TOPS, Jumat (16/6). TOPS juga telah mempersiapkan sejumlah ekspansi usai menggelar initial public offering (IPO). Berbekal dana sebesar Rp 516 miliar hasil IPO, TOPS akan mengejar beberapa kontrak. "Target kontrak untuk proyek-proyek baru adalah sekitar Rp 3 triliun," kata Donald Sihombing, Presiden Direktur TOPS, pada pencatatan saham perdana di bursa, Jumat (16/6).
Donald bilang, hingga saat ini TOPS memperoleh dana sebesar Rp 1,5 triliun melalui kontrak anyar. Dari kontrak-kontrak ini, sekitar 52,4% kontrak berasal dari proyek-proyek milik pemerintah dan sisanya berasal dari proyek-proyek swasta. Donald mengaku bahwa saat ini TOPS akan mencoba mengejar kontrak-kontrak milik pemerintah. Hal ini lantaran saat ini potensi pembangunan perumahan sangat tinggi dengan backlog hingga 500 juta unit.