Melawan Dolar, Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Sepekan, Selasa (19/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik untuk sesi kedua berturut-turut hingga mencapai puncak tertinggi dalam satu minggu pada hari Selasa karena dolar AS turun dari level tertinggi baru-baru ini, sementara investor menunggu komentar dari pejabat Federal Reserve untuk kejelasan tentang kebijakan pemotongan suku bunga.

Selasa (19/11) pukul 15.29 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 2.619,50 per ons troi, tertinggi sejak 12 November. Harga naik 2% pada hari Senin, pulih dari level terendah dua bulan yang dicapai pada hari Kamis. Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 2.623,70.

"Penjualan telah kehabisan tenaga dan itu menarik pembeli potensial yang menunggu pasar stabil untuk kembali masuk," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank seperti dikutip Reuters.


"Dolar telah berhenti naik dan itu mungkin pemicu yang diperlukan," imbuh dia.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Dua Hari, Seiring Otot Dollar AS Mengendur

Dolar AS tertekan karena investor melakukan aksi ambil untung menyusul reli luar biasa pada pekan lalu. Dolar AS mencapai titik tertinggi dalam satu tahun. Penurunan nilai dolar membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Beberapa pejabat Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini. Pernyataan pejabat The Fed dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang jalur penurunan suku bunga.

Saat ini, para pelaku pasar melihat peluang 58,9% untuk penurunan 25 basis poin pada bulan Desember dibandingkan peluang 41,1% untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Yang juga membantu emas adalah meningkatnya serangan dalam perang Rusia-Ukraina. Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Ukraina dalam hampir tiga bulan pada hari Minggu.

Baca Juga: Profit 21,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (19 November 2024)

Emas, yang tidak membayar bunga apa pun, berkinerja baik di masa ketidakpastian geopolitik dan saat suku bunga rendah.

Di antara logam lainnya, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$ 31,22, mencapai titik tertinggi satu minggu di awal sesi. Harga platinum turun 0,3% menjadi US$ 964,97.

Harga Paladium stabil di US$ 1.004,30 setelah naik lebih dari 5% pada hari Senin.

"Prospek jangka panjang untuk paladium tetap negatif, menurut pandangan kami, karena logam tersebut diproyeksikan akan kelebihan pasokan akibat menurunnya permintaan dari sektor autokatalis," kata analis UBS dalam sebuah catatan.

Selanjutnya: Kompak, Cek Harga Saham ADRO, BBRI, GOTO yang Menghijau pada Bursa Selasa (19/11)

Menarik Dibaca: Cara Merekam Panggilan Telepon dan Percakapan di iPhone agar Bisa Tersimpan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati