KONTAN.CO.ID - Menurut Data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, ada 26 perempuan Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks dan diprediksi terdapat kasus baru setiap harinya. Walaupun fakta terkini menyatakan bahwa kanker serviks telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, masyarakat masih kurang mendapatkan edukasi tentang kanker serviks dan belum menyadari bahwa kanker jenis ini dapat dicegah. “Kanker serviks merupakan momok bagi perempuan. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah, yakni melalui vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dan skrining sejak dini sebagai pencegahan sekunder," ujar Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K), Ketua Umum Himpunan Onkologi &Ginekologi di Indonesia dalam acara Pencanangan Duta Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), Senin (14/8/2017) di Jakarta.
Melawan serangan kanker serviks
KONTAN.CO.ID - Menurut Data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, ada 26 perempuan Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks dan diprediksi terdapat kasus baru setiap harinya. Walaupun fakta terkini menyatakan bahwa kanker serviks telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, masyarakat masih kurang mendapatkan edukasi tentang kanker serviks dan belum menyadari bahwa kanker jenis ini dapat dicegah. “Kanker serviks merupakan momok bagi perempuan. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah, yakni melalui vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dan skrining sejak dini sebagai pencegahan sekunder," ujar Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K), Ketua Umum Himpunan Onkologi &Ginekologi di Indonesia dalam acara Pencanangan Duta Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), Senin (14/8/2017) di Jakarta.