KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengumumkan akan melarang perdagangan dan konsumsi hewan liar. Meski industri ini bernilai miliaran dollar dan mempekerjakan jutaan orang, larangan ini akan tetap diberlakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran wabah virus corona. South China Morning Post melaporkan, epidemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 2.500 orang di Tiongkok dan menyebar ke luar China telah dikaitkan dengan hewan liar yang membawa virus corona dan dijual di pasar secara bebas untuk dikonsumsi. Sebagian besar ilmuwan percaya, virus melompat dari hewan yang dijajakan di pasar ke manusia, bermutasi dan kemudian menginfeksi orang lain. "Sejak wabah Covid-19, memakan hewan liar dan ancaman besar yang tersembunyi terhadap kesehatan masyarakat dari praktik tersebut telah menarik perhatian luas," kata Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, seperti yang dikutip penyiaran negara CCTV, Senin.
Melawan virus corona, China larang perdagangan dan konsumsi binatang liar
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengumumkan akan melarang perdagangan dan konsumsi hewan liar. Meski industri ini bernilai miliaran dollar dan mempekerjakan jutaan orang, larangan ini akan tetap diberlakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran wabah virus corona. South China Morning Post melaporkan, epidemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 2.500 orang di Tiongkok dan menyebar ke luar China telah dikaitkan dengan hewan liar yang membawa virus corona dan dijual di pasar secara bebas untuk dikonsumsi. Sebagian besar ilmuwan percaya, virus melompat dari hewan yang dijajakan di pasar ke manusia, bermutasi dan kemudian menginfeksi orang lain. "Sejak wabah Covid-19, memakan hewan liar dan ancaman besar yang tersembunyi terhadap kesehatan masyarakat dari praktik tersebut telah menarik perhatian luas," kata Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, seperti yang dikutip penyiaran negara CCTV, Senin.