JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan lebih efisien dalam bisnis remitansi atau pengiriman uang, terutama dalam melayani tenaga kerja Indonesia (TKI). Menurut BI, bank lokal kalah bersaing dengan bank asing dalam menggarap TKI. Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan, para TKI lebih banyak menggunakan jasa bank asing karena biayanya lebih murah ketimbang tarif bank lokal. "Kalau bank lokal hanya sibuk meningkatkan edukasi untuk TKI, tidak akan mengubah daya saing," ujarnya, Senin (1/8). Untuk menyiasati hal itu, bank lokal bisa menghadirkan produk layanan yang kombinatif. Misalnya, bank memberikan pinjaman untuk TKI dan keluarga untuk membeli kerbau dan sapi.
Melayani TKI bank lokal kalah bersaing
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan lebih efisien dalam bisnis remitansi atau pengiriman uang, terutama dalam melayani tenaga kerja Indonesia (TKI). Menurut BI, bank lokal kalah bersaing dengan bank asing dalam menggarap TKI. Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan, para TKI lebih banyak menggunakan jasa bank asing karena biayanya lebih murah ketimbang tarif bank lokal. "Kalau bank lokal hanya sibuk meningkatkan edukasi untuk TKI, tidak akan mengubah daya saing," ujarnya, Senin (1/8). Untuk menyiasati hal itu, bank lokal bisa menghadirkan produk layanan yang kombinatif. Misalnya, bank memberikan pinjaman untuk TKI dan keluarga untuk membeli kerbau dan sapi.