Melemah 0,05% hari ini, simak pergerakan IHSG untuk Kamis (8/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini Rabu (7/7). IHSG melemah 0,05% atau 3,07 poin ke level 6.044,04. 

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengungkapkan, pergerakan IHSG yang berada di zona merah hari ini cenderung dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Menurut dia, mayoritas harga komoditas bergerak lesu. Selain itu, mayoritas indeks di bursa Wall Street tertekan. 

Untuk perdagangan Kamis (8/7), Mino memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support di 6.010 dan resistance di 6.075. IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan indeks bursa global dan komoditas. Di samping itu, IHSG masih akan dipengaruhi perkembangan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. 


Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG masih akan bergerak sideways di atas level psikologis 6.000 pada perdagangan besok Kamis (8/7). IHSG akan memiliki level support  di 6.000 dan level resistance di 6.100. 

Baca Juga: IHSG melemah tipis 0,05% ke 6.044 pada Rabu (7/7)

Pergerakan IHSG masih dibayangi oleh kecenderungan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing dalam sepekan terakhir. Sebagai gambaran, akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 1,5 triliun dalam enam hari perdagangan terakhir. 

"Hal ini menjadi salah satu indikasi kekhawatiran pelaku pasar terhadap outlook pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/7). 

Asal tahu saja, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 menjadi 3,7% hingga 4,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Padahal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bisa menyentuh 4,5% hingga 5,3% yoy. 

Baca Juga: Rupiah spot terus melemah ke Rp 14.494 per dolar AS pada tengah hari ini (7/7)

Lebih lanjut diungkapkan, pertumbuhan ekonomi memungkinkan mencapai 4,5% pada skenario moderat, yakni apabila puncak penyebaran Covid-19 terjadi di pekan kedua Juli 2021 dan berangsur turun setelahnya. Adapun sejauh ini pemerintah telah menerapkan pengetatan PPKM mikro di 43 daerah di luar Pulau Jawa dan Bali pada 6-20 Juli 2021. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Melihat kondisi sejauh ini, Valdy menyarankan investor untuk mencermati saham-saham seperti BRIS, ICBP, EXCL pada perdagangan Kamis (8/7). Selain itu, terdapat peluang buy on weakness pada saham BBCA dan BMRI.

Baca Juga: Naik lagi, cadangan devisa Indonesia bulan Juni 2021 capai US$ 137,1 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati