Melemah 0,38% Pekan Ini, Rupiah Bisa Tertekan Lagi Pekan Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah 0,10% menjadi Rp 15.632 per dolar AS pada perdagangan Jumat (6/1). Dalam sepekan, pelemahan rupiah tercatat sebesar 0,38% dari level Jumat pekan lalu di Rp 15.573 per dolar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah bisa berlanjut di pekan depan. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis neraca dagang Indonesia bulan Desember 2022 dan keputusan moneter Bank Indonesia (BI).

Neraca dagang bulan Desember 2022 diperkirakan akan tetap surplus. Suku bunga acuan BI diprediksi akan lanjut naik sehingga membuat pasar relatif lebih stabil. Pasalnya selisih suku bunga BI dan The Fed akan lebih tinggi sehingga mendorong dana asing masuk kembali ke pasar saham.


"Pada pekan ini kurs rupiah tertekan net sell asing di IHSG sehingga jika net sell berkurang maka tekanan rupiah juga akan melandai," ucap Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (6/1).

Baca Juga: Pergerakan Rupiah dalam Sepekan Tertekan Nada Hawkish dalam Risalah FOMC Meeting

Bernada serupa, Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, kurs rupiah diperkirakan akan lanjut tertekan minggu depan. Dia melihat sentimen negatif dari internal masih cukup kuat. 

"Pasar juga akan menghadapi rilis data inflasi AS yang diperkirakan masih akan tinggi dan hanya sedikit lebih rendah di 7%," kata Lukman.

Lukman memprediksi pergerakan rupiah pada pekan depan akan berada di rentang Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.750 per dolar AS. Sementara perkiraan Fikri, pergerakannya berada di kisaran Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.720 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati