KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah mengawali pekan ini dengan tren pelemahan, Senin (22/7). Mata uang garuda terdampak guncangan politik di Amerika Serikat (AS) seiring mundurnya kandidat Presiden AS, Joe Biden. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, rupiah terdepresiasi disebabkan oleh sentimen risk-off di pasar keuangan AS dan Tiongkok. Hal itu sejalan dengan Presiden AS Joe Biden yang secara mengejutkan, menyatakan mundur dari kandidat presiden untuk pemilu November mendatang. Sentimen risk-off cenderung berlanjut pada sesi awal, akibat PBoC yang menurunkan suku bunganya sebesar 10bps. Suku bunga 1-tahun turun ke level 3,35% dari 3,45%, sementara suku bunga 5-tahun turun dari 3,95% dari sebelumnya 3,85%.
Melemah di Awal Pekan, Simak Proyeksi Rupiah Untuk Selasa (23/7)
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah mengawali pekan ini dengan tren pelemahan, Senin (22/7). Mata uang garuda terdampak guncangan politik di Amerika Serikat (AS) seiring mundurnya kandidat Presiden AS, Joe Biden. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, rupiah terdepresiasi disebabkan oleh sentimen risk-off di pasar keuangan AS dan Tiongkok. Hal itu sejalan dengan Presiden AS Joe Biden yang secara mengejutkan, menyatakan mundur dari kandidat presiden untuk pemilu November mendatang. Sentimen risk-off cenderung berlanjut pada sesi awal, akibat PBoC yang menurunkan suku bunganya sebesar 10bps. Suku bunga 1-tahun turun ke level 3,35% dari 3,45%, sementara suku bunga 5-tahun turun dari 3,95% dari sebelumnya 3,85%.