KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun pada hari ini saat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan. Kamis (19/10), IHSG merosot 1,18% atau 81,48 poin ke 6.846,43 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 6% di Kamis (19/10). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, kenaikan suku bunga ini adalah sebagai bentuk antisipasi terhadap peningkatan risiko ketidakpastian ekonomi dan keuangan global yang diperparah dengan meningkatnya ketegangan geopolitik. 

“Kenaikan ini dinilai sebagai salah satu upaya BI untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar Rupiah. Nilai tukar Rupiah melemah 0.54% ke level Rp 15.810 per dolar AS di Kamis (19/10) sore,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10)

Selanjutnya, dia mencermati bahwa para pelaku pasar juga akan merespons data jobless claims di AS dan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Kamis (19/10) malam WIB. Pasar merespons pidato Jerome Powell sebagai pengantar sebelum FOMC pada 1 November 2023 mendatang

Baca Juga: IHSG Diramal Memerah Lagi pada Jumat (20/10), Begini Rekomendasi Saham dari Analis

Dengan kecenderungan pasar yang wait and see dan tekanan jual yang kemungkinan masih tersisa di Jumat (20/10), dia menyarankan para pelaku pasar agar sebaiknya jangan terlalu agresif dalam merespons peluang buy on support/bargain hunting di Jumat (20/10).

Maka dari itu, untuk Jumat (20/10) Alrich memprediksi IHSG akan konsolidasi di kisaran support 6.850 dan resistance 6.950

Saham-saham pilihan Alrich untuk Jumat (20/10) antara lain PT Telkom Indonesia (TLKM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Sementara untuk saham-saham perbankan sebaiknya menunggu fase konsolidasi sebelum entry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati