KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,70% atau 41,93 poin ke 5.928,31 pada Jumat (7/5). Dalam sepekan, IHSG melemah 1,12%.

Analis Phillip Sekuritas, Helen mengungkapkan IHSG pekan lalu ditutup melemah karena dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, respons pasar terhadap rilis data ekonomi di kuartal pertama 2021 yang masih mengalami kontraksi 0,96% secara kuartalan dan kontraksi 0,74% secara tahunan.

Kemudian, dari perkembangan kasus Covid-18 baik domestik maupun global dan juga rilis kinerja keuangan emiten dan pembagian dividen. Kendati begitu, dia menilai katalis positif bagi IHSG adalah kenaikan Wall Street pada perdagangan Jumat kemarin. "Namun, dengan pendeknya hari bursa menjelang libur Lebaran, harap waspada aksi profit taking," ujar dia kepada kontan.co.id, Minggu (9/5).

Phillip Sekuritas memproyeksikan secara teknikal pergerakan IHSG berada di level 5.877-6.020 untuk Senin (10/5).

Baca Juga: Sentimen eksternal akan jadi penentu pergerakan rupiah pada Senin (10/5)

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai pelemahan IHSG pada Jumat kemarin karena investor cenderung melakukan aksi jual jelang libur panjang Idul Fitri pada pertengahan pekan depan.

Untuk hari ini, Dennies menilai IHSG memprediksi menguat. Menurutnya, pergerakan pada awal pekan akan minim sentimen dari data perekonomian. Investor diperkirakan akan melakukan bargain hunting melihat pelemahan saat ini telah menyentuh level support dan berada di area jenuh jual.

Artha Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG akan berada di level support/resistance 1 di level 5.966-5.987 dan support/resistance 2 di level 5.958-6.000.

Baca Juga: IHSG melemah 1,12% dalam sepekan, ini sederet faktor penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati