Melemahnya data ekonomi AS jadi pendorong penguatan kurs rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis Indeks PMI Manufaktur Amerika Serikat (AS) periode April menunjukkan penurunan angka pertumbuhan. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berhasil menguat. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (4/5), rupiah menguat 0,14% ke Rp 14.430 per dollar AS. Sementara, kurs JISDOR juga menguat 0,25% ke Rp 14.431 per dollar AS. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan penguatan rupiah kemarin didukung oleh data indeks PMI manufaktur AS periode April yang menurun ke level 60,7 dari periode bulan sebelumnya di 64,7. 


Baca Juga: Perkasa, rupiah Jisdor menguat 0,25% ke Rp 14.431 per dolar AS pada hari ini (4/5)

Dari dalam negeri, hasil lelang sukuk yang ramai peminat dan target indikatif pemerintah tercapai juga turut membantu penguatan nilai tukar rupiah. Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup menguat dan menyokong penguatan rupiah. 

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya juga mengatakan naiknya harga sukuk dari lelang yang sukses membuat rupiah menguat. 

Pergerakan rupiah Rabu (5/5), akan dipengaruhi oleh data neraca perdagangan AS. Andian mengatakan  dollar AS berpotensi kembali melemah setelah neraca perdagangan dirilis lebih buruk dari ekspektasi. Alhasil, rupiah hari ini masih memiliki peluang untuk kembali menguat. 

Senada, Josua memproyeksikan neraca perdagangan AS cenderung dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar. Rupiah berpotensi bergerak stabil cenderung menguat. 

Selain itu, Andian melihat jelang Lebaran akan ada peningkatan belanja masyarakat. Kondisi ini juga berpeluang membantu penguatan rupiah. 

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,14% ke Rp 14.430 per dolar AS pada hari ini (4/5)

Namun, tetap saja kekhawatiran menyelimuti karena masuk dan menyebarnya varian virus korona jenis baru ke Indonesia. "Sentimen negatif dari perkembangan pandemi dapat memunculkan sikap hati-hati pelaku pasar sehingga penguatan rupiah akan terbatas," kata Andian. 

Ekspektasi rentang rupiah hari ini dari Andian di Rp 14.350 per dollar AS hingga Rp 14.500 per dollar AS. Sementara, Josua memproyeksikan rupiah bergarak di rentang Rp 14.400 per dollar AS-Rp 14.500 per dollar AS.

Selanjutnya: Bank Danamon proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 minus 1,63% yoy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi