KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten farmasi pada 2023 diproyeksikan melambat, salah satunya karena terdampak oleh pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin mengatakan, kinerja emiten farmasi menurun karena terdampak oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Mayoritas bahan baku farmasi masih berasal dari impor. "Namun, masih ada potensi, proyeksi ke depannya masih ada peluang untuk bisa tumbuh atau mempertahankan pertumbuhan," kata Shin kepada Kontan.co.id, Jumat (13/10).
Melemahnya Rupiah Berikan Dampak Bagi Kinerja Emiten Farmasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten farmasi pada 2023 diproyeksikan melambat, salah satunya karena terdampak oleh pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin mengatakan, kinerja emiten farmasi menurun karena terdampak oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Mayoritas bahan baku farmasi masih berasal dari impor. "Namun, masih ada potensi, proyeksi ke depannya masih ada peluang untuk bisa tumbuh atau mempertahankan pertumbuhan," kata Shin kepada Kontan.co.id, Jumat (13/10).