JAKARTA. Meski kini nilai tukar rupiah terhadap dollar sudah hampir menyentuh angka Rp 13.000,- tetapi minat wisatawan untuk berlibur menjelang Natal dan Tahun Baru ini masih tetap tinggi. Rupanya kenaikan kurs yang cukup signifikan itu tidak berdampak banyak bagi keberlangsungan bisnis pariwisata di tanah air. A.B. Sadewa, Vice Brand and Communication Panorama Group beralasan hal itu terjadi karena proses pembayaran untuk pemesanan paket tour ke negara-negara jarak jauh dan jarak menengah sudah banyak dibayarkan sejak bulan lalu. Bahkan khusus untuk tujuan ke daerah yang membutuhkan visa, pembayaran malah sudah dilakukan sejak tiga bulan sebelumnya. “Kalau kita gak terlalu khawatir karena mereka sudah mulai bayar sejak bulan lalu, jadi tinggal berangkat saja,” terangnya kepada KONTAN, Rabu (17/12).
Melemahnya rupiah tak mengurangi minat berwisata
JAKARTA. Meski kini nilai tukar rupiah terhadap dollar sudah hampir menyentuh angka Rp 13.000,- tetapi minat wisatawan untuk berlibur menjelang Natal dan Tahun Baru ini masih tetap tinggi. Rupanya kenaikan kurs yang cukup signifikan itu tidak berdampak banyak bagi keberlangsungan bisnis pariwisata di tanah air. A.B. Sadewa, Vice Brand and Communication Panorama Group beralasan hal itu terjadi karena proses pembayaran untuk pemesanan paket tour ke negara-negara jarak jauh dan jarak menengah sudah banyak dibayarkan sejak bulan lalu. Bahkan khusus untuk tujuan ke daerah yang membutuhkan visa, pembayaran malah sudah dilakukan sejak tiga bulan sebelumnya. “Kalau kita gak terlalu khawatir karena mereka sudah mulai bayar sejak bulan lalu, jadi tinggal berangkat saja,” terangnya kepada KONTAN, Rabu (17/12).