KONTAN.CO.ID - MusikĀ adalah makanan jiwa. Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota, mendengar permainan alat musik bisa menjadi oase untuk sekedar melepas lelah. Terlebih bila yang didengar adalah musik Eropa klasik yang memang dikenal menenangkan jiwa. Untuk itu berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) membikin program Jakarta City Phillharmonic (JCP). Program rutin tiap bulan ini memainkan simfoni di Gedung Kesenian Jakarta. Menurut Totot Indrarto, komisaris JCP, ada hal berbeda yang ditawarkan dalam Jakarta City Phillharmonic. "JCP memainkan komposisi beraliran neoklasik hingga klasik kontemporer," tuturnya kepada KONTAN (31/8). Aliran ini dipilih karena musik klasik ala Haydn, Mozart, Beethoven sudah sering diperdengarkan. Dan terbukti, pemilihan tema ini membantu menarik animo masyarakat untuk menonton. Untuk menikmati pertunjukan ini, penonton tak ditarik biaya. Tapi, karena keterbatasan tempat, panitia menerapkan sistem reservasi kursi.
Melepas penat dengan orkestra musik klasik
KONTAN.CO.ID - MusikĀ adalah makanan jiwa. Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota, mendengar permainan alat musik bisa menjadi oase untuk sekedar melepas lelah. Terlebih bila yang didengar adalah musik Eropa klasik yang memang dikenal menenangkan jiwa. Untuk itu berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) membikin program Jakarta City Phillharmonic (JCP). Program rutin tiap bulan ini memainkan simfoni di Gedung Kesenian Jakarta. Menurut Totot Indrarto, komisaris JCP, ada hal berbeda yang ditawarkan dalam Jakarta City Phillharmonic. "JCP memainkan komposisi beraliran neoklasik hingga klasik kontemporer," tuturnya kepada KONTAN (31/8). Aliran ini dipilih karena musik klasik ala Haydn, Mozart, Beethoven sudah sering diperdengarkan. Dan terbukti, pemilihan tema ini membantu menarik animo masyarakat untuk menonton. Untuk menikmati pertunjukan ini, penonton tak ditarik biaya. Tapi, karena keterbatasan tempat, panitia menerapkan sistem reservasi kursi.