KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Untuk pertama kalinya sejak 2013, Pentagon pada Senin (27/9) melaporkan, militer AS berhasil meluncurkan rudal hipersonik buatan Raytheon dalam sebuah program uji coba. Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) mengatakan, uji terbang senjata yang bernama Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) telah berlangsung minggu lalu. "Ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mentransisikan HAWC ke program yang menawarkan kemampuan generasi berikutnya untuk militer AS," ungkap Andrew Knoedler, Manajer Program HAWC, seperti dikutip Reuters.
Melesat 6.200 kilometer per jam, AS berhasil luncurkan rudal hipersonik dari pesawat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Untuk pertama kalinya sejak 2013, Pentagon pada Senin (27/9) melaporkan, militer AS berhasil meluncurkan rudal hipersonik buatan Raytheon dalam sebuah program uji coba. Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) mengatakan, uji terbang senjata yang bernama Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) telah berlangsung minggu lalu. "Ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mentransisikan HAWC ke program yang menawarkan kemampuan generasi berikutnya untuk militer AS," ungkap Andrew Knoedler, Manajer Program HAWC, seperti dikutip Reuters.