Melesat! GoTo Cetak Transaksi Jumbo di Perdagangan Pertama Listing



KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Emiten ekosistem digital terbesar di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencetak nilai transaksi yang jumbo di hari perdagangan pertama saat tercatat atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ini 11 April 2022.

Data perdagangan BEI mencatat, hingga akhir sesi 1 perdagangan, volume transaksi saham GoTo melibatkan 7,94 miliar saham dengan nilai Rp3,1 triliun. Ini merupakan nilai yang cukup jumbo dalam perdagangan saham pada hari pertama listing. Apalagi ini angka ini baru sesi I dan belum ditambah pada perdagangan pada sesi II, atau setelah rehat siang hingga pukul 15.00 WIB nanti.

Berdasarkan data perdagangan, sejak dibuka, saham GoTo langsung melesat 18,34%, dari Rp338 di harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) ke posisi Rp 400/saham.


Bahkan harga saham GOTO sempat menyentuh Rp 416/saham atau naik 23,08%. Ditutup pada harga Rp388 di sesi I, harga saham GoTo meningkat 14,79% dibandingkan dengan harga perdana. Hal ini mencerminkan kapitalisasi pasar GOTO  Rp459.53 triliun, berada di peringkat tiga besar. Pada sesi 1, saham GoTo diperdagangkan pada kisaran Rp372 - Rp416.

Dalam sambutan pencatatan saham GOTO, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, GOTO merupakan perusahaan ke-15 yang melakukan pencatatan perdana saham sepanjang 2022. Kemudian, perusahaan decacorn ini juga menjadi perusahaan ke-781 yang tercatat di BEI.

"Pencatatan saham GOTO sangat dinantikan para investor. Pencatatan perdana saham GOTO jadi milestone penting baik bagi perusahaan maupun bagi perjalanan industri pasar modal Indonesia. Melalui proses go public GOTO jadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun proses sebesar Rp13,7 triliun dan market capitalization mencapai Rp 400 triliun," kata Nyoman di BEI, Senin (11/4/2022).

Meskipun mencetak transaksi perdagangan jumbo, namun volume pada sesi I ini hanya 19,55% dari total 40,61 miliar total saham beredar (tradables/floating shares) yang setara dengan 3,43% total saham GoTo. Bahkan ini hanya setara dengan 0,67% dari total saham GoTo senilai 1,18 triliun saham. Hal ini mencerminkan bahwa mayoritas investor yang ikut IPO masih menggenggam saham GoTo.

Bila dilihat pada perdagangan saham pada sesi I, terlihat ada tarik menarik yang kuat di antara investor ritel yang ingin profit taking. Namun, sebagian besar masih terus membeli saham GoTo sehingga harga saham masih ditutup dengan kenaikan 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini