Tiga pekan lagi 2017 akan berakhir. Hawa libur sudah menguar ke mana-mana. Tatkala sebagian orang asyik mempersiapkan libur akhir tahun, aparat pajak tampaknya masih harus berjibaku mengejar target pajak tahun ini. Maklum, sampai akhir November lalu, realisasi penerimana pajak baru 78% dari target. Artinya, hanya dalam sisa sebulan ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus bisa mengumpulkan pajak sebesar Rp 324 triliun untuk mencapai target pajak dalam APBN-P 2017. Hampir bisa dipastikan target itu tidak akan tercapai. Tapi ini bukan hal baru. Sejak 2008, penerimaan pajak selalu meleset. Begitu pula dengan tax ratio (perbandingan pajak terhadap PDB) yang sejak 2012 (9,7%) terus melorot menjadi 9,35% di 2016.Penurunan tax ratio di saat anggaran belanja negara terus naik pesat, menunjukkan adanya kenaikan utang untuk menutup biaya belanja negara. Benar, DJP masih harus banyak berbenah. Namun bukan berarti mereka tak bekerja. Nominal penerimaan pajak sebetulnya terus naik. Di 2009 nilainya Rp 545 triliun, dan di 2016 sudah Rp 1.187 triliun.
Meleset lagi
Tiga pekan lagi 2017 akan berakhir. Hawa libur sudah menguar ke mana-mana. Tatkala sebagian orang asyik mempersiapkan libur akhir tahun, aparat pajak tampaknya masih harus berjibaku mengejar target pajak tahun ini. Maklum, sampai akhir November lalu, realisasi penerimana pajak baru 78% dari target. Artinya, hanya dalam sisa sebulan ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus bisa mengumpulkan pajak sebesar Rp 324 triliun untuk mencapai target pajak dalam APBN-P 2017. Hampir bisa dipastikan target itu tidak akan tercapai. Tapi ini bukan hal baru. Sejak 2008, penerimaan pajak selalu meleset. Begitu pula dengan tax ratio (perbandingan pajak terhadap PDB) yang sejak 2012 (9,7%) terus melorot menjadi 9,35% di 2016.Penurunan tax ratio di saat anggaran belanja negara terus naik pesat, menunjukkan adanya kenaikan utang untuk menutup biaya belanja negara. Benar, DJP masih harus banyak berbenah. Namun bukan berarti mereka tak bekerja. Nominal penerimaan pajak sebetulnya terus naik. Di 2009 nilainya Rp 545 triliun, dan di 2016 sudah Rp 1.187 triliun.