JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mulai melancarkan ekspansi usahanya tahun ini. Demi mendongkrak produksi dan penjualan, produsen batubara ini memoles sarana pengangkutannya. Pada bulan lalu, perusahaan pelat merah ini menandatangani kontrak kerjasama dengan China Railway Group Limited. Mereka akan menggarap proyek engineering procurement and construction (EPC), dan pengelolaan sarana angkutan kereta api dan pelabuhan batubara. Rencananya, PTBA melalui PT Bukit Asam Transpasific Railway (BATR) akan membangun rel kereta api sepanjang 307 kilometer dengan kapasitas angkut 27 juta ton batubara per tahun. BATR adalah perusahan patungan PTBA sebanyak 10%, PT Transpacific Railway Infrastructure 80%, dan 10% dimiliki oleh China Railway. Nilai pembangunan proyek ini mencapai US$ 1,3 miliar selama empat tahun.
Melicinkan Rel Demi Melajukan Produksi PTBA
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mulai melancarkan ekspansi usahanya tahun ini. Demi mendongkrak produksi dan penjualan, produsen batubara ini memoles sarana pengangkutannya. Pada bulan lalu, perusahaan pelat merah ini menandatangani kontrak kerjasama dengan China Railway Group Limited. Mereka akan menggarap proyek engineering procurement and construction (EPC), dan pengelolaan sarana angkutan kereta api dan pelabuhan batubara. Rencananya, PTBA melalui PT Bukit Asam Transpasific Railway (BATR) akan membangun rel kereta api sepanjang 307 kilometer dengan kapasitas angkut 27 juta ton batubara per tahun. BATR adalah perusahan patungan PTBA sebanyak 10%, PT Transpacific Railway Infrastructure 80%, dan 10% dimiliki oleh China Railway. Nilai pembangunan proyek ini mencapai US$ 1,3 miliar selama empat tahun.