KONTAN.CO.ID - JIPUT. Masyarakat Indonesia tak asing lagi dengan camilan gurih sedikit pahit yang terbuat dari buah melinjo. Emping, begitu kudapan ini punya nama, kerap jadi pelengkap makanan layaknya kerupuk. Tentu, bukan cuma daerah Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang memproduksi camilan yang khas juga saat Lebaran ini. Di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, tepatnya di Desa Banyuresmi, juga membuat emping. Saat memasuki desa tersebut akhir pekan kemarin, terlihat para ibu-ibu di teras rumah tengah menggeprek biji melinjo yang telah disangrai dan dikupas kulitnya. Eli Suhaeli, pengusaha emping yang ada di Desa Banyuresmi, menuturkan, pembuatan emping sudah menjadi tradisi yang ada di kampungnya. "Sekitar 80% para ibu menggeprek melinjo untuk emping di rumah saat suami pergi ke sawah," katanya kepada KONTAN, Rabu (2/10).
Melihat dari dekat sentra pembuatan emping di Jiput, Pandeglang (1)
KONTAN.CO.ID - JIPUT. Masyarakat Indonesia tak asing lagi dengan camilan gurih sedikit pahit yang terbuat dari buah melinjo. Emping, begitu kudapan ini punya nama, kerap jadi pelengkap makanan layaknya kerupuk. Tentu, bukan cuma daerah Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang memproduksi camilan yang khas juga saat Lebaran ini. Di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, tepatnya di Desa Banyuresmi, juga membuat emping. Saat memasuki desa tersebut akhir pekan kemarin, terlihat para ibu-ibu di teras rumah tengah menggeprek biji melinjo yang telah disangrai dan dikupas kulitnya. Eli Suhaeli, pengusaha emping yang ada di Desa Banyuresmi, menuturkan, pembuatan emping sudah menjadi tradisi yang ada di kampungnya. "Sekitar 80% para ibu menggeprek melinjo untuk emping di rumah saat suami pergi ke sawah," katanya kepada KONTAN, Rabu (2/10).