KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global membawa risiko baru, kendati, Indonesia mendapatkan rezeki nomplok dari windfall komoditas. Namun saat ini, harga sejumlah komoditas energi dan pangan mulai melandai disebabkan melemahnya permintaan dan kekhawatiran terjadinya resesi. Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan, Indonesia akan menikmati berkah harga komoditas (windfall) sampai dengan masih terjadi disrupsi pasokan global akibat perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan. "Walaupun melandai, tetapi jika harga komoditas tetap tinggi seperti sekarang ini, Indonesia akan tetap dapat windfall dan penerimaan perpajakan tetap tinggi, baik dari pajak ekspor, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penghasilan (PPh)," ujar Iskandar kepada Kontan.co.id, Senin (18/7).
Melihat Kelanjutan Windfall Komoditas di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global membawa risiko baru, kendati, Indonesia mendapatkan rezeki nomplok dari windfall komoditas. Namun saat ini, harga sejumlah komoditas energi dan pangan mulai melandai disebabkan melemahnya permintaan dan kekhawatiran terjadinya resesi. Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan, Indonesia akan menikmati berkah harga komoditas (windfall) sampai dengan masih terjadi disrupsi pasokan global akibat perang Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan. "Walaupun melandai, tetapi jika harga komoditas tetap tinggi seperti sekarang ini, Indonesia akan tetap dapat windfall dan penerimaan perpajakan tetap tinggi, baik dari pajak ekspor, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penghasilan (PPh)," ujar Iskandar kepada Kontan.co.id, Senin (18/7).